Dalam dunia kopi Indonesia, nama Yoshua Tanu dikenal sebagai salah satu tokoh yang berperan besar dalam memajukan industri kopi spesialti. Dengan visi inovatif dan semangat kewirausahaan, Yoshua telah menciptakan berbagai terobosan dalam memperkenalkan kopi berkualitas tinggi kepada masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Melansir dari Linkedin, Yoshua ternyata memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Ekonomi Manajerial di University of California, Davis. Bahkan, sebelum dirinya terpanggil untuk menjelajahi dunia kopi yang penuh dengan keunikan dan potensi, sosoknya sempat bekerja di sektor perbankan.
Yoshua Tanu memulai kariernya di dunia kopi lebih dari satu dekade lalu. Bersama timnya, ia menjadi salah satu pendiri Common Grounds Coffee Roastery, sebuah jaringan kedai kopi spesialti yang kini menjadi favorit para pecinta kopi. Di sinilah Yoshua mulai membangun reputasi sebagai seorang pakar kopi yang tidak hanya memahami teknik penyajian, tetapi juga mendalami aspek budidaya, roasting, hingga konsumsi kopi.
Baca Juga: Jawaban Andanu Prasetyo Soal Tudingan Brand Kopi Lokal Jago Kandang
Kecintaan Yoshua pada kopi tidak hanya terfokus pada cita rasa, tetapi juga bagaimana kopi dapat menjadi medium untuk memberdayakan komunitas lokal. Hal ini menjadi dasar dari setiap langkah inovatif yang ia lakukan di industri ini.
Berawal dari pengalaman terjun langsung ke dunia kopi hingga belasan tahun, nyatanya membuat Yoshua kian tertarik untuk bisa belajar mengenai kopi. Setelah belajar bagaimana menjadi seorang barista dan menjadi seorang owner. Kala itu, dia pun merasa tertantang untuk ikut serta dalam kejuaraan barista.
Singkat cerita, setelah melalui perjalanan panjang dalam ajang Barista Championship, berkali-kali kalah, akhirnya pada tahun 2014, Yoshua mendapatkan keberuntungannya.
“Mulai 2013. Berkali-kali kalah. Tapi, untungnya pada 2014, kita mendapat kemenangan pertama,” ungkapnya dalam kanal Youtube Tworubber Media yang dikutip pada Kamis (02/01/2024).
Baca Juga: Perjalanan Panjang Pendirian Brand Kopi Kapal Api
Kesuksesan ini pun menjadi titik balik dalam perjalanan karirnya sebagai barista, memberinya kepercayaan diri dan dorongan untuk terus maju dan mendirikan jaringan bisnis kopi yang lebih luas.
“Lalu, di 2017 gue menang di Indonesia Barista Championship, lalu diundang ke Korea dan di sana masuk top 12,” kenangnya.
Meski tidak meraih kemenangan utama, prestasi ini membuktikan kemampuannya dalam bersaing di tingkat internasional dan memberinya pengakuan yang lebih luas dalam dunia kopi.
Setelah melakukan riset dan studi yang mendalam, akhirnya Yoshua mendirikan Jago Coffee pada akhir 2019. Ia mendirikan Jago Coffee bersama rekannya, Christopher Oentojo. Memiliki keunikan tersendiri, Jago Coffee besutannya menggagas sebuah konsep ritel kopi bergerak atau sistem delivery. Dengan menggunakan kendaraan listrik, Jago Coffee membawa kopi berkualitas langsung ke konsumen melalui layanan berbasis aplikasi.
Jago Coffee bukan hanya menawarkan kemudahan akses, tetapi juga menjadi platform untuk memberdayakan masyarakat sebagai mikro wirausahawan. Barista yang mengoperasikan kendaraan Jago Coffee dilatih secara profesional, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan terbaik sekaligus meningkatkan keterampilan mereka.
Yoshua memiliki misi besar untuk menjembatani kesenjangan antara kopi instan dan kopi spesialti di Indonesia. Ia ingin masyarakat dari berbagai kalangan dapat menikmati kopi berkualitas tanpa merasa terintimidasi oleh harga atau eksklusivitas. Melalui Jago Coffee, Yoshua juga berusaha menghidupkan kembali semangat perdagangan lokal dengan pendekatan modern yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Kisah Brand Kopi Kenangan Berhasil Survive Hadapi Krisis Pandemi: Ada Rencana yang Tertunda
Sebagai figur penting dalam industri kopi, Yoshua Tanu kerap menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik pelaku bisnis kopi maupun mereka yang baru memulai perjalanan di bidang ini. Ia percaya bahwa inovasi, kualitas, dan keberlanjutan adalah kunci untuk membangun industri yang kokoh.
Yoshua Tanu adalah bukti nyata bahwa inovasi dan semangat kewirausahaan dapat membawa dampak besar dalam suatu industri. Dengan keberhasilannya memadukan teknologi, kualitas, dan pemberdayaan komunitas, ia telah menciptakan model bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga bermanfaat bagi banyak pihak.
Melalui perannya di Common Grounds dan Jago Coffee, Yoshua terus menunjukkan dedikasi untuk membangun industri kopi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkenalkan keunikan kopi Indonesia ke tingkat global.