Growthmates, siapa di sini yang suka banget minum kopi Fore Coffee? Nah, kalian sudah tahu belum siapa pendiri dari brand favorit kalian itu?
Yap, artikel kali ini akan mengupas seputar pendiri Fore Coffee, yakni Vico Lomar. Ia merupakan salah satu pebisnis paling berpengaruh di Indonesia berkat perusahaan kopinya yang menjamur tersebut.
Latar Belakang Pendidikan
Dengan latar belakang pendidikan di bidang akuntansi dan pengalaman luas dalam manajemen operasi, Vico Lomar telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang sukses dalam beberapa perusahaan besar sebelum akhirnya mendirikan perusahaan kopi terkemuka.
Baca Juga: Intip Strategi Fore Coffee Manfaatkan Teknologi Digital Hingga Raih ROAS 45X
Vico Lomar mengenyam pendidikan di Universitas Trisakti, Jakarta, di mana ia meraih gelar sarjana akuntansi dari tahun 1993 hingga 1999. Gelar ini membekali Vico dengan pemahaman yang kuat tentang keuangan dan manajemen, yang kelak menjadi fondasi penting dalam perjalanan karirnya di dunia bisnis.
Karier Awal dan Pengalaman di Industri Makanan
Setelah lulus, Vico Lomar memulai karier profesionalnya di PT Metropolitan Kentjana Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor properti. Ia menjabat sebagai Senior Staff Accounting selama tiga tahun di tahun 1996–1999, di mana ia mengasah keterampilan akuntansi dan manajerialnya.
Pada tahun 2000, Vico berpindah ke PT Dunkindo Lestari, perusahaan yang mengelola merek Dunkin' Donuts di Indonesia, sebagai Senior Branch Manager. Di sini, ia bertanggung jawab atas operasional dan pengelolaan cabang-cabang Dunkin' Donuts di wilayahnya. Pengalaman selama enam tahun yaitu pada tahun 2000–2006 di Dunkindo memberinya wawasan yang lebih dalam tentang pengelolaan bisnis retail dan makanan cepat saji.
Baca Juga: Kisah Pendirian Janji Jiwa, Toko Kopi yang Punya 900 Lebih Outlet di Indonesia
Setelah itu, Vico melanjutkan karirnya dengan bergabung bersama PT JCO Donut & Coffee sebagai General Manager Operation pada tahun 2006. Selama setahun bekerja di JCO, ia bertanggung jawab atas operasional dan pengembangan jaringan toko yang berkembang pesat pada masa itu.
Pada tahun 2007, Vico Lomar mendapat kesempatan bergabung dengan Krispy Kreme sebagai General Manager, sebuah merek donat internasional yang terkenal. Ia menjabat di posisi tersebut selama dua tahun di tahun 2007–2009, yang memberinya kesempatan untuk mengelola operasi ritel di tingkat yang lebih tinggi dan menambah keterampilannya dalam manajemen merek internasional.
Vico kemudian melanjutkan karirnya sebagai Business Consultant di PT Concept Food, bagian dari METROX Group, pada tahun 2010. Meskipun hanya bertahan selama lima bulan, pengalaman ini memberinya wawasan tambahan tentang konsultasi bisnis dan pengelolaan perusahaan.
Baca Juga: Kisah Brand Kopi Kenangan Berhasil Survive Hadapi Krisis Pandemi: Ada Rencana yang Tertunda
Lalu, ia bergabung dengan PT Excelso Multi Rasa pada tahun 2010 sebagai General Manager. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab atas manajemen dan pengembangan merek kopi lokal Excelso. Selama tiga tahun yaitu di tahun 2010 hingga 2013, Vico membantu perusahaan ini memperkuat posisinya di pasar kopi Indonesia.
Pada tahun 2013, ia menerima tawaran untuk bergabung dengan Dunkin' Brands sebagai International Business Manager, di mana ia berfokus pada pengembangan bisnis internasional untuk Dunkin' Donuts dan Baskin-Robbins di wilayah Asia. Selama satu tahun di tahun 2013 sampai 2014, Vico memperluas cakupan operasional dan memperkuat merek di pasar internasional.
Di tahun 2014, Vico Lomar bergabung dengan PT Maxx Coffee Prima sebagai Chief Operation Officer (COO), sebelum kemudian dipromosikan menjadi Commercial and Development Director pada tahun 2016. Di sini, ia memainkan peran kunci dalam mengelola dan mengembangkan Maxx Coffee, salah satu jaringan kopi terbesar di Indonesia, selama dua tahun berikutnya.
Pada 2018, Vico Lomar mendirikan PT Jokopi Sukses Jaya, sebuah perusahaan yang ia jalankan selama satu tahun sebagai Founder & Professional, fokus pada pengembangan produk kopi dan pelayanan. Selama menjadi Founder PT Jokopi Sukses Jaya ia juga Pendiri kedai kopi modern namun tradisional dengan nama “KOPI ALUMNI”.
Baca Juga: Mengenal Konsep Rental Revenue Sharing, Kiat Vico Lomar Pertahankan Ekspansi Bisnis Fore Coffee
Membuka Perusahaan Sendiri: Fore Coffee
Puncak dari perjalanan karier Vico Lomar terjadi pada tahun 2020, ketika ia memutuskan untuk membuka perusahaan kopi sendiri, Fore Coffee. Sebagai Co-CEO dari 2020 hingga 2022, Vico berfokus pada pengembangan model bisnis yang menggabungkan teknologi dan kualitas kopi. Pada tahun 2022, ia menjabat sebagai Co-Founder dan CEO, memimpin perusahaan dalam mengembangkan merek Fore Coffee menjadi salah satu pemain utama di industri kopi Indonesia.
Mengutip laman resmi Fore Coffee, Perusahaan ini menjadi salah satu brand kopi yang berhasil memperluas ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia. Sepanjang tahun 2021 hingga awal tahun ini, Fore Coffee berhasil mendirikan 42 cabang baru di berbagai titik, mulai dari Denpasar, Malang, Yogyakarta, Palembang, hingga Batam.
Baca Juga: Menapaki Perjalanan Sukses Fore Coffee, Kini Sudah Tembus Pasar Internasional
Fore Coffee terbukti berhasil menumbuhkan gerai kopinya hingga menembus skala 55%. Selain memperluas cabang, Fore Coffee juga menghadirkan beberapa inovasi, mulai dari menu hingga peluncuran aplikasi Fore Coffee. Semua keberhasilan tersebut nggak terlepas dari kepemimpinan seorang Vico Lomar.
Selain berhasil mendirikan puluhan cabang baru, Fore Coffee juga terus berinovasi dengan menghadirkan menu-menu inovatif dan produk musiman, seperti Fore Deli dan Almond Cocoa Series. Fore Deli adalah sandwich yang dihadirkan dalam dua varian roti, yaitu croissant dan panini, sedangkan Almond Cocoa Series adalah menu seasonal terlaris dari Fore Coffee yang hadir mulai November 2021 lalu hingga Febuari 2022.
Karier Vico Lomar menggambarkan perjalanan panjang yang penuh dengan pengalaman di berbagai perusahaan makanan dan minuman terkemuka. Dari akuntansi hingga manajerial, Vico telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam setiap posisi yang dijalaninya.
