Industri fesyen lokal Indonesia tengah berada di puncak gairahnya. Generasi muda semakin berani menghadirkan karya yang memadukan identitas budaya dengan sentuhan modern.
Dari Bandung, sebuah brand fesyen pria bernama NEU MEN muncul sebagai salah satu pionir yang berhasil mengangkat kekayaan wastra Indonesia ke panggung internasional.
Dengan desain khas yang sarat makna budaya dan strategi digital yang cerdas lewat Shopee, NEU MEN bukan hanya memperluas pasar hingga mancanegara, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan pecinta fesyen dari berbagai latar belakang.
Ashraf Fauzan Ramdhani, Founder NEU MEN, menceritakan bahwa brand ini lahir dari ide sederhana di masa pandemi.
“NEU MEN lahir di masa pandemi dari ide sederhana saya dan kakak. Awalnya iseng karena bosan bekerja dari rumah, kami mulai merancang pakaian pria yang nyaman sekaligus membawa cerita budaya. Hanya dalam enam bulan, pendapatan kami mampu menyamai penghasilan saat bekerja di dunia korporat," ungkap Ashraf, dalam keterangannya, dikutip Rabu (20/8/2025).
"Ini jadi pengingat bahwa anak muda tak perlu menunggu nanti untuk memulai. Dengan modal sederhana dan dukungan platform digital seperti Shopee, ide bisa cepat diwujudkan menjadi karya nyata,” lanjut Ashraf.
Dikatakan Ashraf, inspirasi itu datang dari usaha fesyen sang ibu. Dari eksperimen kecil, NEU MEN tumbuh menjadi brand dengan identitas kuat, yakni perpaduan budaya, modernitas, dan keberlanjutan.
Setiap koleksi NEU MEN berakar pada kekayaan budaya Nusantara. Motif ikonik seperti peta Indonesia, Monas, hingga ragam seni tradisional dihadirkan dalam desain kasual maupun semi-formal yang lintas generasi. Keunikannya terletak pada teknik pengerjaan yang memadukan batik, tenun, bordir, hingga printed anti-alergi dengan material ramah lingkungan.
Keberlanjutan juga menjadi DNA utama NEU MEN. kata Ashraf, potongan kain dimanfaatkan hingga optimal untuk mengurangi limbah tekstil, sementara sisa bahan diolah ulang menjadi produk baru yang kreatif.
Praktik ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghadirkan variasi koleksi yang selaras dengan tren global fesyen berkelanjutan.
Baca Juga: Wastra Bukan Lagi Sekadar Formalitas, tapi Identitas Sehari-hari