Kopi Kenangan menjadi perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara. Menjadi salah satu market leader dari industri minuman kopi, bisnis Kopi Kenangan tentu tak luput dari tantangan, terutama saat pandemi Covid-19.

Bagaimana kisah Kopi Kenangan hingga berhasil survive dan terus berkembang? Group CEO and Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, mengungkapkan bahwa saat pandemi Covid-19, finansial Kopi Kenangan sempat mengalami kerugian besar.

Baca Juga: Maybelline Launching Superstay Teddy Tint, Tersedia 10 Shades yang Cocok Bagi Pecinta Soft-Matte Looks

Namun, ia dan tim tak mau tinggal diam. Edward menjadikan kesulitan selama pandemi itu menjadi sebuah kesempatan bagi Kopi Kenangan untuk terus tumbuh. Selama periode itu, Kopi Kenangan mengklaim tidak menutup toko dan justru melakukan ekspansi dengan membuka hingga 800 toko baru.

"Tentu itu masa yang cukup sulit, kami harus banyak sacrifice dan kami berhasil keluar dari Covid-19 menjadi stronger than ever," pungkas Edward belum lama ini.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut tentu berhubungan dengan timing keputusan Kopi Kenangan untuk go internasional sejak tahun 2022 lalu. Edward mengaku, sejak tahun 2020 Kopi Kenangan sudah memiliki keinginan untuk go global. Namun, hal itu sulit dilakukan pada saat Covid-19.

Baca Juga: Awas Modus! Kenali Modus Penipuan Berkedok Blokir Kartu Kredit BCA, Jangan Terkecoh Ya

"Kami harus fokus pada domestik dulu, jika sudah sehat, baru kita bisa ke luar negeri. Dari situlah kenapa pada tahun 2022 saat Covid-19 hampir selesai, kami memutuskan untuk keluar ke Malaysia dan 2023 ke Singapura.