Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2009–2014, Ignasius Jonan, menegaskan bahwa tugas utama seorang pemimpin bukan sekadar memberi perintah, melainkan mampu menginspirasi anggota timnya. Menurutnya, inspirasi adalah pembeda utama antara seorang leader dengan seorang manajer.

“Manajemen itu adalah meyakinkan orang-orang untuk melakukan hal yang mereka enggak mau, pakai peraturan, paksaan, ancaman, atau instruksi. Tapi kepemimpinan itu adalah tentang menginspirasi orang untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya mereka enggak pernah pikir mereka bisa,” kata Jonan.

Baca Juga: Jonan: Orang Dipromosi karena Prestasi, bukan Kemampuan Akademis

Jonan mengungkapkan, seorang pemimpin yang ingin melakukan transformasi harus mampu membangkitkan kesadaran anggota tim akan potensi diri mereka. Seorang pemimpin bukan hanya bisa memerintah saja.

You have to inspire people supaya mereka itu sadar, oh ternyata saya bisa ya,” ujarnya.

Ia mencontohkan pengalamannya memimpin KAI, di mana banyak pegawai senior yang telah puluhan tahun bekerja tidak pernah membayangkan perusahaan akan berubah seperti sekarang.

Baca Juga: Jangan Bebankan Transformasi ke Bawahan, Ignasius Jonan: Pemimpin Harus Jadi Driver

“Saya yakin, dalam hati mereka enggak pernah bayangkan kereta api itu berubah seperti sekarang. Itu beneran,” tutur Jonan.