Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2009–2014, Ignasius Jonan, menegaskan bahwa dirinya merupakan sosok yang berpendirian teguh dalam hal-hal prinsip yang menyangkut kepentingan orang banyak. Ia mengaku tidak bersedia mengalah kepada siapapun jika berkaitan dengan urusan prinsip berbangsa dan bernegara.
“Saya ini orangnya keras, di atas rata-rata lah. Kalau istilahnya Pak Jokowi, keras kepala, kalau istilahnya Pak Jusuf Kalla, kepala batu,” ujar Jonan.
Baca Juga: Cara Jonan Transformasi KAI: Alon-Alon Waton Kelakon
Ia mengakui karakter keras tersebut kerap membuatnya bersinggungan dengan banyak pihak, terutama ketika menjabat sebagai Menteri Perhubungan maupun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, menurutnya, sikap itu adalah bentuk keteguhan dalam memperjuangkan hal-hal yang berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat luas.
“Kalau yang menurut saya prinsip-prinsip yang baik untuk berbangsa dan bernegara, yang bisa memengaruhi hajat hidup orang banyak, saya gak mau ngalah. Siapapun, gak mau pokoknya,” tegasnya.
Baca Juga: Pesan Mendalam Jonan kepada Pegawai KAI
Jonan menilai tidak ada alasan untuk mengalah jika yang dipertaruhkan adalah kepentingan rakyat. Ia bahkan menyinggung soal idealisme pejabat publik yang seharusnya bekerja bukan semata untuk gaji, melainkan demi pengabdian dan nilai moral.
“Kalau saya mau ngalah, buat apa saya di situ? Uang sudah gajinya kecil, terus harapannya apa? Nah, orang gaji kecil itu kan harapannya pahala, akhirat,” tuturnya.
Baca Juga: Kisah Ignasius Jonan Digitalisasi Tiket Kereta di KAI
Meski demikian, Jonan menegaskan bahwa ia tidak kaku dalam segala hal. Untuk urusan yang tidak prinsipil, ia mengaku lebih fleksibel dan terbuka terhadap berbagai kebijakan.
“Kalau yang gak terlalu prinsip, yawis lah, terserah,” katanya.
Jonan menutup pernyataannya dengan menyinggung perjalanan kariernya yang penuh dinamika. Ia sempat diberhentikan dari jabatan Menteri Perhubungan setelah 21 bulan menjabat, namun kemudian kembali dipercaya menjadi Menteri ESDM.
“GSAK-nya besar gak? Besar. Tapi rezeki gak ketukar,” ucapnya sambil tersenyum.
Baca Juga: Strategi Perusahaan ala Ignasius Jonan: Fokus ke Customer, Bukan Kompetitor!
Sikap keras Jonan yang kerap disebut “kepala batu” itu justru menjadi ciri khasnya selama mengabdi di pemerintahan. Bagi Jonan, keteguhan pada prinsip adalah hal yang tak bisa ditawar.