Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara pada Senin (3/11/2025), keduanya membicarakan banyak hal dalam pertemuan yang berdurasi dua jam tersebut. 

Jonan ketika ditanya soal kemungkinan kembali menjadi menteri di Kabinet Merah Putih, ia langsung menjawabnya dengan tegas, Jonan bilang pertemuan itu sama sekali tidak membahas hal tersebut. 

Baca Juga: Cita-Cita Masa Kecil Jonan: Saya Ingin Jadi Dokter

"Oh (tawaran jadi menteri) enggak, enggak ada. Kami diskusi saja,"kata Jonan dilansir Selasa (4/11/2025). 

Kendati begitu, Jonan mengatakan, sebagai warga negara yang baik dirinya siap sedia untuk membantu pemerintah dengan ikut ambil bagian di dalam pemerintahan, Jonan tak keberatan jika ditunjuk menjadi menteri sebab itu adalah tugas dari negara. 

"Ya itu saya kira setiap warga negara ya. Kalau ditugaskan ya, kalau selama saya bisa pasti mau sih. Kalau saya bisa," ucapnya. 

Eks Direktur Utama PT KAI (Persero) periode 2009-2014 itu mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya bersama kepala negara membahas  banyak hal, seperti diplomasi luar negeri presiden selama satu tahun ini dan pengembangan perusahaan BUMN. Tak hanya itu keduanya juga membahas program-program pemerintah supaya program tersebut efektif menyentuh masyarakat. 

"Kami sharing tentang peran serta beliau yang sangat bagus dan aktif di diplomasi luar negeri. Juga di pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara yang lebih banyak. Juga program-program yang sifatnya itu kerakyatan. Jadi seperti ya keberpihakan kepada keadilan sosial kalau menurut saya ya," tuturnya. 

Namun ketika kembali dipertegas mengenai pembahasan polemik Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh, Jonan kembali membantah. Memang kedatangannya ke  istana bertepatan dengan momentum masalah utang whoosh, apalagi Jonanan memang sangat pakar soal transportasi, sehingga banyak pihak yang mengira kedatangannya untuk membahas masalah tersebut. 

Baca Juga: KPK Bakal Panggil Pihak yang Terlibat Proyek Whoosh, Siapa Saja?

"Enggak, saya enggak diminta masukan kok soal itu," ujarnya. 

Pada hari yang sama, Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono dan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin turut hadir juga ke Istana. Berbeda dengan Jonan, AHY mengakui pertemuan dengan Prabowo membahas persoalan utang Whoosh.