Rosan Perkasa Roeslani atau lebih dikenal sebagai Rosan Roeslani dipercaya memimpin lembaga baru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Presiden Prabowo Subianto menunjuk Rosan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara pada 24 Februari 2025, sebuah lembaga yang diberi kewenangan untuk mengelola aset seluruh badan usaha milik negara (BUMN).

Penunjukan ini menambah panjang daftar perjalanan karier Rosan yang sudah malang melintang di dunia bisnis, organisasi, diplomasi, dan pemerintahan. Sebelum dipercaya sebagai CEO Danantara, Rosan menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM.

Ia juga pernah menduduki posisi strategis lain, mulai dari Wakil Menteri BUMN I, Wakil Komisaris Utama Pertamina, hingga Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (2021–2023). Namanya juga dikenal luas saat memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Sebagai CEO Danantara, saya menyadari tugas ini bukan hanya amanah besar, tetapi juga tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan aset negara dilakukan dengan kapabilitas dan integritas,” ungkap Rosan, dikutip dari detikFinance.

Lantas, seperti apa sosoknya lebih jauh? Berikut Olenka ulas profil Rosan Roeslani, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Minggu (5/10/2025).

Latar Belakang Keluarga

Rosan lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Dikutip dari Tribunnews, ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Dr. HJ. Roeslan Sapeni, SpTHT-KL dan Siti Hasanah. Sang ayah adalah dokter spesialis THT yang sangat berperan dalam membentuk disiplin hidup Rosan.

Dalam kehidupan pribadi, Rosan membangun rumah tangga bersama dengan Anak Agung Ayu Manik Mulyaheni, seorang perempuan asal Bali. Pasangan ini pun dikaruniai tiga anak, yaitu Raisya Saraswati Roeslani, Razan Satrya Roeslani, dan Ranisya Savitri Roeslani.

Bagi Rosan, keluarga adalah sumber kekuatan dan inspirasi.

“Waktu berkumpul bersama keluarga pada setiap akhir pekan bagi kami merupakan momen yang sangat berharga. Makanya harus kami isi dengan aktivitas yang bermanfaat dan berkualitas,” tutur Rosan, dikutip dari Investor.id.

Pendidikan

Sejak muda, Rosan menempuh pendidikan di SMA Pangudi Luhur, Jakarta. Minatnya pada dunia bisnis membuatnya melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Ia meraih Bachelor of Arts (Business Administration) dari Oklahoma State University pada 1993.

Tidak berhenti di situ, Rosan menempuh pendidikan Master of Business Administration (MBA) di Antwerpen European University, Belgia, dan berhasil lulus pada 1996. Pendidikan internasional ini menjadi pondasi penting bagi kariernya di bidang bisnis dan investasi.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Stella Christie: Ilmuwan Kognitif Indonesia yang Kini Menjabat Wamendiktisaintek

Awal Karier dan Dunia Usaha

Karier Rosan dimulai di sektor keuangan. Dikutip dari Inilah, pada 1997, bersama Sandiaga Uno dan Elvyn Ramli, ia mendirikan PT Republik Indonesia Funding, yang kemudian berubah nama menjadi PT Recapital Advisors.

Perusahaan ini berkembang pesat karena hadir pada masa krisis ekonomi 1998, saat banyak perusahaan membutuhkan jasa konsultan keuangan.

Bisnis Recapital meluas ke berbagai sektor, termasuk asuransi, properti, media, hingga pertambangan. Rosan juga menduduki sejumlah posisi penting di perusahaan, seperti Presiden Komisaris PT Recapital Asset Management (2002–2003), Komisaris TV One, dan pernah terlibat di PT Bumi Resources Tbk.

Selain Recapital, Rosan juga mengembangkan bisnis lain seperti Acuatico Group (air bersih), Alberta Media (media & telekomunikasi), hingga Rumah Sakit Gandaria.

Kiprah di Organisasi dan Pemerintahan

Dikutip dari Kompas, perjalanan karier Rosan dimulai sejak ia mendirikan PT Republik Indonesia Funding atau Recapital Advisors pada 1996. Sejak saat itu, sepak terjangnya di dunia korporasi meluas, baik sebagai presiden direktur, komisaris, hingga penasihat di berbagai perusahaan strategis.

Beberapa jabatan penting yang pernah ia emban antara lain Presiden Direktur Recapital Advisors (1996–2002), Komisaris Arutmin Indonesia (2002–2007), Presiden Komisaris Bank BTPN (2005–2007), Presiden Direktur Berau Coal Energy (2010–2013), hingga Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris di Saratoga Investama Sedaya, TV One, dan Visi Media Asia Tbk.

Selain di sektor bisnis, Rosan aktif dalam dunia organisasi dan olahraga. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Financial (2010–2015) sebelum akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia (2015–2021).

Di bidang olahraga, Rosan memimpin PB PABBSI (Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia) sejak 2015, dan turut berperan sebagai Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia di Tokyo 2020.

Dalam kapasitas nasional, ia juga dipercaya sebagai Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law (2019–2021) dan Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Langkah Rosan tidak berhenti di dunia usaha. Pada 2021, ia ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21. Kariernya di pemerintahan berlanjut dengan penunjukan sebagai Wakil Menteri BUMN pada 17 Juli 2023 hingga 2024, sekaligus menjabat Wakil Komisaris Utama Pertamina sejak 28 Juli 2023.

Kariernya di pemerintahan dimulai ketika ia dipercaya Presiden Jokowi menjadi Ketua Satuan Tugas Omnibus Law dan Wakil Ketua Satgas COVID-19/KPC-PEN (2020–2021). Rosan juga pernah menjabat Ketua BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) 2019–2021.

Pada 25 Oktober 2021, Rosan pun pernah dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Belum sampai dua tahun, ia kembali dipanggil pulang ke Tanah Air untuk menjadi Wakil Menteri BUMN I (2023) dan Wakil Komisaris Utama Pertamina.

Di arena politik, Rosan juga dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024, yang berbuah kemenangan pasangan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Sosok Yassierli, Akademisi yang Kini Jadi Menteri Ketenagakerjaan RI

Penghargaan

Dikutip dari Tribunnews, atas kiprahnya, Rosan juga menerima sejumlah penghargaan internasional dan nasional.

Diantaranya, Commander in the Order of Leopold II dari Pemerintah Belgia (2017) atas kontribusinya dalam hubungan perdagangan Indonesia–Belgia;Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award dari Oklahoma State University (2022); Penghargaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 atas kiprahnya di dunia olahraga, khususnya sebagai Ketua PB PABSI (Persatuan Angkat Besi Indonesia) dan Chef de Mission Olimpiade Tokyo 2020, serta masuk daftar 88 orang terkaya Indonesia versi Globe Asia dan sempat tercatat oleh Forbes dengan kekayaan Rp6,7 triliun (2009).

Hobi dan Kehidupan Pribadi

Di balik kesibukannya, Rosan dikenal sebagai pribadi yang hangat. Ia memiliki hobi menyelam (diving) dan gemar menikmati hidangan laut.

Dikutip dari Investor, Rosan mengaku pernah menyelam di Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) Pulau Maratua di Kepulauan Derawan (Kalimantan Timur), dan Kepulauan Seribu.

Ia juga aktif membagikan aktivitasnya melalui akun Instagram @rosanroeslani, yang menjadi wadah berinteraksi dengan publik. Rosan pun pernah menegaskan, peran keluarga selalu menjadi pusat dari setiap langkahnya.

“Keterlibatan keluarga bagi saya sangat penting,” tuturnya, dikutip dari buku Luhut Binsar Pandjaitan: Menurut Kita-Kita.

Harta Kekayaan

Tidak hanya karier, publik juga menaruh perhatian pada harta kekayaan Rosan. Dikutip dari Tempo, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK, Rosan pertama kali menyampaikan jumlah hartanya saat menjabat Wakil Menteri BUMN II pada 31 Juli 2023, tercatat sebesar Rp860,7 miliar.

Setahun kemudian, pada 28 November 2024, ketika menjabat pimpinan tertinggi di Kementerian Investasi/BKPM, hartanya kembali dilaporkan dengan nilai Rp864,6 miliar.

Nah Growthmates, perjalanan panjang Rosan Roeslani di atas membuktikan konsistensinya sebagai sosok pengusaha, diplomat, pejabat negara, sekaligus pemimpin organisasi.

Dari membangun bisnis di era krisis, memimpin Kadin, menjadi duta besar, hingga dipercaya Presiden Prabowo sebagai CEO Danantara, Rosan menorehkan jejak penting dalam dunia ekonomi, diplomasi, dan politik Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Anak Kuli Bangunan yang Kini Jadi Menteri ESDM