Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melakukan kerja sama dengan perusahaan energi raksasa asal Arab Saudi, ACWA Power.
Nota kesepahaman (MoU) senilai USD10 miliar atau sekitar Rp162 itu diteken langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, bersama Vice Chairman and Managing Director ACWA Power, Raad Al Saady.
Baca Juga: Respon Bos GoTo Soal Rencana Bakal Dapat Investasi dari Danantara
“Penandatanganan dilakukan bersama Vice Chairman and Managing Director, Mr. Raad Al Saady, untuk mendukung pengembangan utilitas energi terbarukan di Indonesia,” kata Rosan dalam keterangannya dilansir Jumat (4/7/2025).
Rosan menegaskan bahwa kemitraan ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi, serta menjadi dorongan besar bagi percepatan investasi sektor energi.
“Kesepakatan ini memperkuat kemitraan strategis kedua negara, mendorong inovasi dan investasi di sektor energi serta mendukung visi net zero emission 2060,” ujar Rosan.
Sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025, Danantara telah mengantongi komitmen investasi sebesar USD7 miliar dari sejumlah negara, termasuk Qatar, Rusia, Tiongkok, dan Australia. Hingga kini, Danantara mengelola aset senilai lebih dari USD1 triliun dan menaungi 889 BUMN strategis di berbagai sektor.
Rosan pun menyampaikan optimismenya terhadap kontribusi Danantara ke depan, yang ditargetkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.
Baca Juga: Serba Serbi Aset Kelolaan Danantara Sebesar Rp14.679 Triliun, dari 844 BUMN hingga Kawasan GBK
“Dengan adanya Danantara ini, insya Allah kita bisa mengakselerasi pembangunan ekonomi Indonesia, mencanangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” kata Rosan saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian Wisma Danantara Indonesia di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (30/6/2025) lalu.