3. Makanan Cepat Saji dan Ultra-Olahan
Burger, ayam goreng tepung, hingga mi instan mungkin terasa nikmat, tapi makanan cepat saji dan ultra-olahan adalah musuh besar bagi ginjal.
Kandungan garam, lemak jenuh, zat aditif, serta pengawet berbasis fosfor di dalamnya menimbulkan peradangan dan stres oksidatif yang mempercepat terjadinya penyakit ginjal kronis (PGK).
Penelitian bahkan menunjukkan konsumsi rutin makanan ultra-olahan berkaitan dengan penurunan cepat fungsi ginjal. Solusi terbaik: perbanyak makanan segar dan batasi fast food.
4. Makanan Tinggi Kalium dan Fosfor
Alpukat, pisang, hingga kacang-kacangan memang sehat, tetapi jika dikonsumsi berlebihan atau pada orang dengan gangguan fungsi ginjal, kadar kalium dan fosfor yang tinggi bisa berbalik menjadi racun.
Penumpukan mineral ini menyebabkan fibrosis dan peradangan ginjal. Apalagi bila ditambah fosfor dari bahan tambahan makanan olahan, risikonya semakin meningkat.
Remaja dan dewasa muda yang berisiko disarankan mengikuti panduan dokter mengenai asupan mineral ini.
5. Garam Berlebihan
Camilan asin, keripik, acar, hingga kebiasaan menambahkan garam berlebih saat memasak adalah faktor pemicu lain. Asupan garam berlebihan menyebabkan retensi cairan dan hipertensi yang membebani ginjal secara terus-menerus.
Padahal, alternatif sehat seperti herba dan rempah-rempah bisa menjadi penyedap rasa alami yang tidak merusak kesehatan.
Baca Juga: 5 Menit untuk Hati dan Ginjal Sehat, Begini Caranya