Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) 2024-2029, Anindya Bakrie menyatakan pujiannya terjadap kinerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi saat memberikan sambutan di acara Sarasehan bersama Menkominfo di Menara Kadin Kuningan, Jakarta, Kamis (3/10) kemarin.

"Teman-teman sekalian tentu hari ini adalah hari spesial karena kedatangan Menkominfo. Kita lihat gebrakan beliau selama setahun terakhir yang kita lihat dari media itu cukup luar biasa," kata Anindya Bakrie.

Baca Juga: Menuju Munas IX Kadin: Jalan Tengah Atasi Dualisme di Tubuh Kadin

Baca Juga: Soal Ribu-Ribut di Kadin, Bahlil: Itu Konflik Internal

Baca Juga: Jokowi Protes Dilempar Bola Panas Kadin: Segera Diselesaikan Baik-Baik

Anin begitu sapaan akrabnya menyoroti keberhasilan Menkominfo, Budie Arie dalam penuntasan Base Transceiver Station (BTS). Sebuah prasarana telekomunikasi yang membuat mudah komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jejaring operator.

"Paling tidak yang saya catat dan masih banyak lagi tentunya, dari pembangunan BTS yang sempet bisa dibilang menjadi perhatian masyarakat." katanya.

"Kalau tidak salah beliau hampir menyelesaikan hampir 6 ribu BTS selama setahun terakhir yang mangkrak. Dan BTS adalah infrastruktur dasar dari telekomunikasi,” terang Anin.

Selain penuntasan pembangunan BTS, Anin juga memuji Menkominfo Budi Arie dalam upaya pemberantasan judi online (judol). Ia mengatakan pemberantasan judol butuh figur pandai dan pemberani karena perputarannya menyentuh angka Rp400 T per kuartal.

"Lalu pemberantasan judi online itu juga tidak main-main angkanya dikatakan perputarannya bisa sampai Rp400 T per kuartal," kata Anin.

Berdasarkan data dari PPATK tahun 2024, dalam kuartal pertama 2024 saja, nilai akumulasi perputaran transaksi judi online mencapai Rp600 triliun. 

Adapun keterlibatan jumlah penduduk Indonesia yang terlibat aktivitas judi online per tahun 2024 sebesar empat juta orang.

"Itu juga tidak main-main angkanya yang bisa mencapai (rataan) Rp400 triliun per kuartal. Untuk itu dibutuhkan kepandaian, keberanian, dengan suasana politiknya (tetap) stabil dan sejuk, bahkan dengan keberlanjutan strategi yang jitu," kata Anin.

Tak sampai di situ, Anindya Bakrie membeberkan keberhasilan Menkominfo, Budi Arie dalam menyelesaikan masalah proyek Hot Backup Satelite (HBS).

Menurut Anin Budi Arie sebagai menteri telah menyelamatkan uang negara dari penghentian proyek tersebut senilai Rp5 triliun dari konsorsium.

Tak lupa Anin mengapresiasi langkah Menkominfo, Budi Arie dalam diseminasi informasi Pemilu Damai 2024. 

"Beliau juga melaksanakan pemilu 2024 (dengan lancar) yang menjadi syarat utama untuk kita bisa berusaha dalam kondisi politik yang stabil dan sejuk," ungkap Anin.

"Pemilu damai dan sejuk itu merupakan syarat utama untuk kita bisa terus berusaha karena kalo misalnya iklimnya tidak kondusif kita mau apa juga males, tapi karena politiknya stabil sejuk bahkan keberlanjutan, tentu pengusaha bisa mikir maju ke depan," terang Anindya.

Menkominfo Budi Arie juga dalam pandangan Anin memberikan perhatian besar terhadap pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Ia disebut Anin berhasil mencegah disrupsi ekosistem UMKM nasional.

"Serta beliau juga mencegah disrupsi ekosistem UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) nasional. Bagaimana pun juga beliau selalu menekankan ekosistem UMKM nasional harus diberikan perhatian khusus,” jelas Anindya Bakrie.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menkominfo Budi Arie mengatakan bahwa pemerintah memerlukan kerjasama kolaborasi dalam perkembangan bisnis di sektor digital. "Karena potensi yang begitu besar, jangan sampai diambil negara lain,” tegas Budi Arie.