Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Darmono Taniwiryono, menegaskan harga minyak sawit merah atau Virgin Palm Oil (VPO) yang mencapai Rp300 ribu per liter masih tergolong wajar. Menurutnya, harga premium tersebut sebanding dengan kandungan nutrisi yang sangat kaya dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.
“Kalau kita lihat, kandungan nutrisi dalam minyak sawit merah itu sangat tinggi. Itu yang membuat harganya premium,” ujar Darmono.
Baca Juga: Membedah Kandungan Gizi Minyak Sawit Merah dan Minyak Kelapa, Apa Saja Manfaatnya?
Ia menjelaskan, faktor lain yang membuat harga minyak sawit merah masih tinggi adalah skala produksinya di Indonesia yang relatif terbatas. Apabila skala produksi minyak sawit merah bisa ditingkatkan, tentu akan mampu menekan biaya produksi yang berujung pada penurunan harga jual.
Darmono membandingkan harga minyak sawit merah dengan minyak kelapa yang saat ini juga dijual di kisaran Rp300 ribu per liter. Namun, menurutnya, nutrisi minyak kelapa tidak sekaya minyak sawit merah.
Baca Juga: Ketum MAKSI Bicara Soal Potensi Minyak Sawit Merah Sukseskan Program MBG
“Harga minyak sawit merah sebesar Rp300 ribu per liter tergolong sepadan mengingat kandungan nutrisinya sangat kaya. Minyak kelapa dengan harga yang sama nutrisinya tidak sekaya minyak sawit merah,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan ada diferensiasi harga yang bisa dibuat untuk produk Virgin Pamuelin atau minyak sawit merah murni karena keunggulannya yang luar biasa. Darmono menyinggung perbandingan dengan minyak untuk kosmetik yang beredar di pasar dunia, seperti jojoba oil dan almond oil, yang memiliki harga jauh lebih tinggi.
“Kalau kita bicara minyak untuk kosmetik, itu harganya bisa sampai Rp600 ribu per liter. Jadi kenapa salmira atau minyak sawit merah dijual mahal? Karena tujuannya memang untuk dikonsumsi, dan karena nutrisinya,” katanya.
Baca Juga: Peran Krusial Minyak Sawit Merah Bagi Kelangsungan Hidup Masyarakat Afrika Barat
Ia menegaskan bahwa kandungan nutrisi Virgin Pamuelin jauh lebih tinggi dibandingkan Virgin Coconut Oil (VCO). Sementara Virgin Coconut Oil KW 1 saat ini, ketika kelapa sedang langka, bisa mencapai Rp300 ribu per liter.
"Nah secara logika, harusnya Virgin Pamuelin itu lebih tinggi dari Virgin Coconut Oil,” jelas Darmono.
Menurutnya, meskipun harganya disamakan dengan VCO, nilai tambah Virgin Pamuelin tetap jauh lebih besar. “Dengan harga yang sama pun, itu sudah akan sangat bagus,” tutupnya.