Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Darmono Taniwiryono, mendorong pengembangan produk minyak sawit merah dalam bentuk kapsul lunak. Ia mengatakan, Kimia Farma telah memiliki rencana untuk melakukan pengembangan produk tersebut.
“Ada wacana dari Kimia Farma untuk mengapsulkan atau softgel-kapsul lunak-minyak sawit merah, seperti minyak ikan. Ini merupakan strategi pengenalan kepada masyarakat yang lebih mudah,” ujarnya dalam sebuah kesempatan, dikutip Sabtu (4/10/2025).
Baca Juga: Fakta di Balik Kandungan Asam Lemak Jenuh Minyak Sawit Merah
Darmono Taniwiryono meyakini, pengembangan minyak sawit merah dalam bentuk kapsul lunak oleh Kimia Farma akan memudahkan konsumen dalam mengakses produk kesehatan tersebut. Hal itu karena Kimia Farma memiliki kapasitas produksi yang cukup besar. Selain itu, Kimia Farma juga memiliki jaringan distribusi yang relatif luas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mayoritas minyak nabati di dunia memiliki cita rasa yang kurang enak. Oleh karena itu, penyajian dalam bentuk kapsul lunak akan memberi rasa nyaman kepada konsumen dalam mengonsumsi minyak sawit merah.
Tidak hanya itu, rencana pembuatan kapsul lunak minyak sawit merah juga membuka potensi ekspor. Dengan teknologi yang digunakan, Indonesia dinilai Darmono dapat bersaing dengan negara lain untuk menjadi pengekspor kapsul minyak sawit merah.
“Tidak hanya itu, ada potensi ekspor yang besar ke Amerika Serikat. Keunggulan virgin palm oil yang diproduksi di indonesia terletak pada penggunaan teknologi yang higienis, semua peralatan dari stainless steel. Berbeda dengan di Afrika Barat yang masih tradisional. Indonesia dapat bersaing dari teknologi yang sudah dikembangkan,” pungkasnya.