Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Darmono Taniwiryono, menegaskan bahwa kelapa sawit kerap disalahpahami sebagai minyak murahan yang tidak sehat.
Padahal, menurutnya, persepsi itu keliru jika ditinjau dari sisi ilmiah maupun komposisi kandungannya.
“Hanya saja tadi kan kita ingin mengangkat bahwa kelapa sawit itu bukan minyak murahan yang selama ini ada di benak masyarakat,” tutur Darmono, saat ditemui Olenka, di Jakarta, belum lama ini.
Ia menjelaskan, selama ini banyak masyarakat menilai minyak kelapa sawit tidak sehat karena dianggap memiliki kandungan lemak jenuh tinggi.
Namun, jika dibandingkan dengan minyak lain, justru kelapa sawit memiliki proporsi lebih rendah.
“Ya, banyak masyarakat yang menilai minyak kelapa sawit nggak sehat karena kandungan lemak jenuhnya tinggi. Padahal, kenyataannya, faktanya virgin coconut oil itu kandungan lemak jenuhnya 90%,” tuturnya.
“Sedangkan, virgin palm oil, kandungan lemak jenuhnya hanya 50%. Jadi lebih tinggi mana? Antara virgin coconut oil dengan virgin palm oil kalau kita bicara tentang lemak cenuh yang selama ini ditakuti,” tambahnya.
Baca Juga: Harga Minyak Sawit Merah Rp300 Ribu per Liter Dinilai Wajar, Ini Alasannya