“Anda jangan lihat lho arloji atau jam ini. Arloji ini kalau abang saya bilang, lu mah ini kayak jam pegawai punya. Tapi arloji ini sangat berguna buat saya,” ujar Hamid.

Diakuinya, bukan sekadar penunjuk waktu, jam tangan yang ia kenakan memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatannya. Dimana, ia mengikuti target aktivitas harian dari jam tersebut.

Mulai dari jumlah langkah hingga jumlah anak tangga yang perlu ia naiki tiap hari, yang sebagai bagian besar merupakan dari rutinitas sehatnya sehari-hari.

“Saya ikuti jam ini.Karena dia yang membuat saya punya stamina. Karena apa? Jam ini yang mengingatkan saya satu hari mesti melangkah berapa kali, satu hari mesti naik tangga berapa kali, dan seterusnya, habis itu saya baru sehat lagi,” terang Hamid.

Dari pernyataan itu, terlihat jelas bahwa bagi Hamid teknologi dipakai bukan demi gaya, melainkan demi fungsi.

“You pakai itu bukan karena kelihatan milenial, tapi karena you tahu arloji ini dwifungsi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hamid pun mengajak masyarakat untuk menilai orang dari substansi, bukan dari permukaan.

“Bahwa yang paling penting bukan tampilan, tapi kebijaksanaan dalam menjalani hidup,” tandasnya.

Baca Juga: Hamid Djojonegoro Ajak Anak Muda Keluar dari Zona Nyaman dan Jajal Hal Baru