Tomoro Coffee menjadi salah satu brand yang saat ini dinilai berhasil mencuri perhatian konsumen Indonesia. Dalam sorotan industri kopi yang penuh dinamika, Tomoro Coffee justru gencar-gencarnya membuka cabang di mana-mana.

Per awal 2024, Tomoro Coffee dicatatkan telah memiliki total kurang lebih 360 gerai. Hebatnya, bisnis kopi start up tersebut ingin membuka gerai dengan rata-rata dua gerai baru setiap hari, dengan total 1.500 toko pada akhir 2024, dan beberapa perluasan toko di Singapura, Filipina, dan China.

Wah, keren banget ya! Penasaran awal perjalanan bisnis Tomoro Coffee dan bagaimana strategi bisnisnya? Langsung aja kita bahas!

Siapa Pemilik Tomoro Coffee?

Di balik ngebutnya ekspansi bisnis Tomoro Coffee, ada Xing Wei Yuan atau yang karib dikenal Star Yuan, yang mendirikan Tomoro Coffee.

Setelah menjalankan perannya di perusahaan Oppo, J&T Express dan mengembangkan usaha alat elektronik Imoo, Star mendapatkan keyakinan dari Fish Sun (yang saat ini menjabat Vice President Produk dan Rantai Pasokan Tomoro Coffee) untuk terjun ke dunia bisnis kopi.

Keduanya bertemu pada Januari 2022, tiga hari sebelum Tahun Baru Imlek. Star dengan jaringan perusahaan modal ventura yang dimilikinya tengah mempertimbangkan untuk membuka jaringan kopi di Asia Tenggara.

Lima hari kemudian, kemitraan tersebut diresmikan, Star dan Fish pergi ke Jakarta pada 11 April 2022 dan bersama mereka membuka kedai kopi Tomoro pertama pada 9 Agustus 2022.

Baca Juga: Gerainya Selalu Antre, Mie Gacoan Fokus Lakukan Ekspansi! Siap Masuki Pasar Baru di Kalimantan

Filosofi Tomoro Coffee

Nama Tomoro Coffee mengacu pada kata "Tomorrow" yang berarti “Esok”, dan bermakna "memeluk kebaikan dan merindukan hari esok". Tomoro Coffee berusaha untuk membuat setiap cangkir kopi yang baik dengan sepenuh hati dan mendorong setiap orang untuk mengikuti hati mereka dengan berani, merasakan hidup dengan sepenuh hati sambil merindukan hari esok.

Tomoro Coffee memiliki maskot seekor kucing yang lucu dan menggemaskan, bernama Tomoro Cat. Maskot ini dipilih karena kucing adalah hewan yang populer di seluruh dunia.

Tomoro Cat melambangkan semangat Tomoro Coffee untuk menghadirkan kopi yang dapat dinikmati oleh semua orang. Kucing ini juga melambangkan keceriaan dan kebahagiaan yang ingin diciptakan oleh Tomoro Coffee.

Baca Juga: Loker Jadi Incaran Job Seeker, Gimana Ya Cara Perusahaan Paragon Mengelola Para Karyawan?

Strategi Ekspansi Kilat Tomoro Coffee

Keberhasilan Tomoro Coffee dalam berkekspansi membuat masyarakat kagum dan penasaran strategi yang dimiliki mereka. Pasalnya, ada banyak 'senior' produk kopi di Indonesia, namun mengapa Tomoro Coffee bisa menguasai pasar secepat kilat?

Jawabannya adalah inovasi menu. Pendekatan Tomoro Coffee untuk berinovasi terinspirasi dari bisnis teh dan susu yang selalu memperbarui penawaran produk, resep, dan kombinasi rasa. Menurutnya, selama ini di antara bisnis kopi yang ada sering kali hanya menawarkan pergantian biji kopinya, tapi tidak banyak melakukan inovasi menu. Berbeda dengan bisnis susu dan teh yang terus melakukan inovasi rasa.

Melalui Tomoro Coffee, Star ingin mewujudkan tak hanya menawarkan menu espresso spesial klasik yang lezat, namun juga menawarkan kepada pelanggan menu minuman kopi yang lebih luas yang ditambahkan setiap bulannya.

Hal lain yang juga dijajaki pendiri Tomoro Coffee itu adalah dengan penggunaan bahan-bahan lokal untuk membuat minuman berbasis susu nabati. Sebagian besar bisnis kopi lain di Indonesia hanya menyajikan susu oat sebagai pengganti susu biasa.

Hal itu juga dilakukan Tomoro Coffee dengan mengolah susu oat sendiri dan mengembangkan seluruh menu terkait minuman tersebut.  Apa pun jenis produk susu atau alternatif susu yang digunakan merek tersebut, Star mengatakan bahwa dalam bisnis kopi menjaga kualitas dasar espressonya adalah yang terpenting.

Selain itu, Star juga memikirkan tentang alat yang digunakan dalam pembuatan kopi. Ia memilih mesin Eversys yang mengambil peran dalam konsistensi dan produktivitas.

Kedai Kopi Tomoro menggunakan mesin dua kelompok Eversys E’4, yang bisa membuat lebih dari 1.200 cangkir per hari untuk toko bervolume tinggi, dan model kelompok tunggal Eversys Cameo, yang dapat memproduksi hingga 400 cangkir per hari.

Baca Juga: TOMORO COFFEE Dirikan Coffee Roastery dengan Kapasitas Sangrai hingga 2.400 Ton Biji Kopi

Tak kalah penting, digitalisasi. Tomoro membentuk aplikasi di gawai tersendiri dengan format yang ringan dan fleksibel. Aplikasi digital Tomoro Coffee ini menawarkan banyak keuntungan bagi penggunanya, salah satunya yaitu promo minuman dengan harga Rp9000 untuk pembelian pertama via aplikasi.

Dengan cara ini, tak hanya menjalankan promosi yang menarik, perusahaan juga menghasilkan pemasaran yang ditargetkan dengan mengelompokkan audiensnya berdasarkan usia, pengalaman merek, dan preferensi minuman.

Nah, itu tadi perjalanan ekspansi bisnis dan strategi milik Tomoro Coffee. Kalau Growthmates, sudah pernah coba Tomoro Coffee belum? Menu apa yang jadi favoritmu nih?