Euforia hajatan lima tahunan alias pesta demokrasi masih terasa hingga saat ini. Bertepatan dengan perayaan Hari Valentine, seluruh masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan capres-cawapres serta calon anggota legislatif pada Pemilu Serentak 2024. 

Setelah penyelenggaraan berlangsung, petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di beberapa daerah dikabarkan meninggal dunia. Seperti yang terjadi di TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ketua KPPS dikabarkan meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah melaksanakan tugas dalam Pemilu Serentak 2024.

Salah seorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang juga dikabarkan meninggal dunia, setelah sempat tak sadarkan diri saat proses penghitungan surat suara berlangsung. Almarhum Satriawan (44 tahun) meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS.

Berkaca dari insiden petugas KPPS meninggal dunia diduga akibat kelelahan, mengapa kelelahan bisa menyebabkan kematian ya, Growthmates

Kelelahan merupakan kondisi yang bisa terjadi kapanpun dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketika tidak diatasi dengan baik, kelelahan bisa berdampak bagi kesehatan tubuh, termasuk memicu kematian.

Banyak penyebab kelelahan yang bisa meningkatkan risiko kematian. Seperti disebut dalam laman Medical News Today, penyakit jantung dan paru-paru yang diidap seseorang bisa menyebabkan kelelahan kronis. Kedua penyakit ini akan memengaruhi aliran darah di dalam tubuh atau menyebakan inflasi yang memicu rasa lelah.

Baca Juga: Apa Itu Post Election Stress Disorder yang Bisa Muncul Pasca Pemilu?