PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Subholding Upstream PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) bersama PT Pindad sedang melakukan inovasi membuat RIG Merah Putih, sebuah inovasi peralatan pengeboran berkapasitas 2.000 horse power (HP) yang nantinya akan menjadi hasil karya anak bangsa. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata kemandirian industri strategis dalam negeri sekaligus memperkuat fondasi Pertamina menuju perusahaan energi kelas dunia.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menegaskan pentingnya percepatan penyediaan rig dalam mendukung program pengeboran nasional dalam acara Nusa Berkarya, Showcase/pilot Kolaborasi Hasil Riset Teknologi antara Fungsi TI Pertamina (Persero), PT Elnusa Tbk., Pertamina Drilling, dan PT Pindad  yang dilaksanakan di PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Workshop Merak, Cilegon, Banten, Selasa, 19 Agustus 2025.

Baca Juga: Dorong Swasembada Energi, Pertamina Drilling Tampilkan Rig Merah Putih di Konvensi STI 2025

“Indonesia membutuhkan lebih dari 1.000 sumur baru setiap tahun, sementara jumlah rig yang tersedia saat ini kurang dari 150 unit. Kehadiran RIG Merah Putih menjadi jawaban atas tantangan tersebut,” ujarnya.

Menurut Oki, inovasi dan kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan integritas dan kemandirian energi nasional, sekaligus mempercepat pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari (MBOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Sinergi BUMN

Direktur Utama Pindad, Sigit P. Santosa menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam sejarah kolaborasi antar-BUMN.

“Ini merupakan milestone luar biasa. Sinergi Pindad dan Pertamina bukan sekadar berhenti pada penandatanganan MoU, tapi menghasilkan produk nyata yang mendukung ketahanan energi nasional. Kita tidak boleh bergantung pada teknologi asing, Indonesia harus mandiri,” kata Sigit.

Dukungan Manajemen Pertamina

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pindad atas kerja sama yang solid.

“RIG Merah Putih adalah wujud nyata kolaborasi lintas industri strategis, yang tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga memberi nilai tambah bagi industri manufaktur nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menegaskan dewan komisaris akan terus mendukung langkah-langkah inovatif Pertamina.

“Kolaborasi, sinergi, dan inovasi adalah modal utama agar Pertamina disegani di kancah global. Kami ingin Pertamina menjadi kelas dunia, mandiri dalam teknologi, dan menambah kejayaannya sebagai perusahaan energi global,” katanya.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita pada kesempatan yang sama menyampaikan, "RIG Merah Putih diharapkan menjadi pionir dalam upaya swasembada teknologi industri migas Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju. Kolaborasi Pertamina, Pertamina Drilling, dan Pindad juga dinilai akan memperkuat integrasi antara industri energi dan pertahanan darat, sekaligus menegaskan peran BUMN sebagai motor pembangunan nasional".