Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menggelar diskusi terbatas membahas rencana Program Promosi dan Inkubasi Bisnis 1000 Pelaku UMKM Perkebunan bersama dengan lembaga kemasyarakatan di Aula BPDP, Gedung Surachman Tjokrodisuryo, Komplek Kementerian KKP, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt. Direktur Hukum dan Kerja Sama BPDP, Zaid Burhan Ibrahim; Kepala Divisi Kerja Sama, Kemasyarakatan, dan UMKM BPDP, Helmi Muhansah; serta perwakilan lembaga kemasyarakatan.
Baca Juga: Program Pengembangan SDM, BPDP Teken Kerja Sama Beasiswa Kelapa Sawit dengan 41 Lembaga Pendidikan
Plt. Direktur Hukum dan Kerja Sama BPDP, Zaid Burhan Ibrahim, mengatakan bahwa Program Promosi dan Inkubasi Bisnis 1000 Pelaku UMKM Perkebunan merupakan salah satu upaya BPDP dalam mendukung keberlanjutan industri perkebunan nasional. Melalui program tersebut, para peserta yang merupakan anggota lembaga kemasyarakatan dapat memperoleh peningkatan kapasitas, akses pengetahuan, teknologi, pembiayaan, serta peluang pasar yang lebih luas.
“Program ini bukan hanya soal pelatihan, melainkan juga tentang menciptakan ekosistem usaha rakyat yang inovatif, inklusif, dan berdaya saing dengan berbasis komoditas unggulan perkebunan Indonesia. Produk-produk UMKM perkebunan ini nantinya diharapkan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga berpotensi menembus pasar ekspor sehingga mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi ekonomi masyarakat dan bangsa,” ujar Zaid dalam sambutannya.
Kolaborasi BPDP dengan lembaga kemasyarakatan menjadi salah satu kunci keberhasilan program. Pasalnya, lembaga kemasyarakatan memiliki peran strategis dalam menjangkau langsung pelaku UMKM, memahami kebutuhan mereka, serta memastikan program benar-benar bermanfaat di lapangan.
Rencananya, program tersebut akan diawali dengan kegiatan Launching Program Promosi dan Inkubasi Bisnis 1000 Pelaku UMKM Perkebunan Kolaborasi BPDP dan Lembaga Kemasyarakatan yang digelar pada bulan September 2025 mendatang. Selanjutnya, BPDP bersama dengan lembaga kemasyarakatan akan melakukan roadshow ke-20 kota di Indonesia selama periode Agustus 2025 sampai dengan Mei 2026.
“Dengan sinergi yang erat antara BPDP, lembaga kemasyarakatan, dan UMKM, kita optimis kegiatan promosi dan inkubasi bisnis ini dapat menghasilkan dampak nyata, tidak hanya pada pertumbuhan usaha, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” pungkas Zaid.
Sementara itu, para perwakilan lembaga kemasyarakatan yang hadir meliputi lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti:
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin);
- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI);
- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM);
- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi);
- Himpunan Pengusaha Kahmi (Hipka);
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU);
- Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor);
- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI);
- Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi);
- PP Muhammadiyah;
- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI);
- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII);
- Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi);
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM);
- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI);
- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi);
- Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII);
- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM).