3. Hindari Plastik untuk Makanan
Wadah plastik memang praktis, tetapi banyak jenis plastik melepaskan zat kimia berbahaya seperti BPA dan ftalat, terutama saat dipanaskan. Zat kimia ini dapat mengganggu hormon tubuh dan dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung serta masalah metabolisme.
Dr. Nwabueze menyarankan untuk menyimpan dan memanaskan makanan dengan wadah kaca atau stainless steel.
Menurut Endocrine Society, paparan BPA bahkan dapat meningkatkan tekanan darah dalam hitungan jam, dan dalam jangka panjang memicu kekakuan arteri serta stres oksidatif.
4. Kurangi Duduk, Perbanyak Bergerak
Meskipun Anda berolahraga di sore atau malam hari, duduk terlalu lama tetap berbahaya. Duduk dalam waktu lama menjadi faktor risiko independen penyakit jantung, bahkan pada orang yang rutin berolahraga.
Dr. Nwabueze menyarankan untuk bangun dan bergerak ringan selama 2–3 menit setiap setengah jam. Anda bisa berjalan mondar-mandir, melakukan peregangan, atau sekadar mengisi ulang botol air.
Penelitian menunjukkan, orang yang duduk lebih dari 10 jam sehari memiliki risiko penyakit jantung 34% lebih tinggi dibanding yang duduk lebih sedikit, meskipun mereka tetap berolahraga di luar waktu duduk tersebut.
5. Fokus pada Konsistensi, Bukan Motivasi
“Penyakit jantung berkembang secara diam-diam,” kata Dr. Nwabueze. Hal yang sama berlaku sebaliknya, kesehatan juga dibangun secara diam-diam.
Karenanya, ia pun menyarankan untuk berhenti mengejar motivasi besar dan mulai dengan tindakan kecil: berdiri saat menelepon, memilih tangga daripada lift, atau menyiapkan makanan sehat di awal pekan.
Kebiasaan mikro seperti ini, kata dia, jika dilakukan setiap hari, akan menjadi ritual sederhana yang menyelamatkan jantung Anda di masa depan.
Nah Growthmates, kunci kesehatan jantung bukan hanya diet ekstrem atau olahraga berat, tetapi kebiasaan kecil yang konsisten.
Mulailah dengan berjalan setelah makan, berjemur di pagi hari, menghindari plastik untuk makanan, lebih sering bergerak, dan mengubah gaya hidup dengan langkah kecil.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perubahan signifikan pada gaya hidup atau kesehatan Anda.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Sehat Ini Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Yuk Terapkan!