Dampak Olahraga terhadap Risiko Kanker dan Penyakit Kardiovaskular

Studi ini mencakup data dari 94 kelompok yang berjumlah lebih dari 30 juta peserta, sehingga memungkinkan peneliti untuk menerapkan temuan tersebut secara luas. Tingkat aktivitas yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, demikian temuan studi tersebut.

Orang yang melakukan olahraga sedang hingga berat selama 75 menit setiap minggu, memiliki kemungkinan 17% lebih rendah terserang penyakit kardiovaskular dan 7% lebih rendah terserang kanker, dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak.

Manfaatnya pun meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas fisik seseorang. Mereka yang berolahraga selama 150 menit per minggu memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang 27% lebih rendah dan risiko terkena kanker yang 12% lebih rendah.

Baca Juga: Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Pagi atau Sore?

Para peneliti juga menemukan bahwa olahraga memiliki dampak lebih besar pada jenis kanker tertentu. Olahraga mengurangi risiko kanker kepala dan leher, leukemia myeloid, mieloma, dan kanker kardia lambung lebih banyak daripada yang dikuranginya pada kanker paru-paru, hati, endometrium, usus besar, dan payudara.

Namun, manfaat olahraga mulai mengalami penurunan seiring meningkatnya durasi aktivitas fisik mingguan. Menurut para peneliti, berolahraga selama 150 hingga 300 menit per minggu hanya memberikan tambahan manfaat yang sedikit. Bahkan, efek dari berolahraga lebih dari 300 menit per minggu masih dianggap “tidak pasti”.