“Yang terlihat adalah kurva yang mulai mendatar. Ini seperti hukum diminishing returns,” ujar Dr. Cari Levy, MD, PhD, Kepala Divisi Kedokteran Geriatri dan Direktur Multidisciplinary Center on Aging di University of Colorado Anschutz Medical Campus, kepada Health. “Angka kematian dari berbagai penyebab memang terus menurun, tetapi tidak lagi secepat pada tahap awal saat seseorang mulai rutin berolahraga.”

Meski begitu, gagasan bahwa olahraga dapat memperpanjang umur bukanlah hal baru. Tinjauan ini justru memperkuat hasil berbagai studi sebelumnya, salah satunya menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko rawat inap yang lebih rendah untuk penyakit seperti diabetes dan stroke.

Bahkan, sebuah penelitian lain memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 kematian per tahun bisa dicegah jika setiap orang rutin menambahkan 10 menit olahraga ke dalam rutinitas hariannya.

Baca Juga: 4 Olahraga dalam Ruangan yang Ternyata Manjur Turunkan Berat Badan

Olahraga membantu menurunkan peradangan dalam tubuh, mengurangi jaringan lemak, dan membantu pengaturan hormon serta tidur, hal ini secara bersamaan membuat seseorang lebih sehat.

Aktivitas fisik juga sangat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Mereka yang berolahraga mungkin merasa kurang stres, depresi, atau cemas, dan mungkin merasa lebih percaya diri atau bersemangat.

Berolahraga juga merupakan bagian penting dalam pencegahan kanker, karena olahraga dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

“Namun, orang-orang yang berolahraga secara teratur juga cenderung menjalani gaya hidup yang lebih sehat secara umum. Mereka mungkin menghindari merokok atau bersosialisasi dengan teman-teman saat berolahraga yang juga meningkatkan hasil kesehatan,” imbuh Dr. Levy.