Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan terus meningkat. Tak hanya lari, berbagai jenis olahraga kini semakin digemari. Mulai dari pilates, padel, tenis, hingga olahraga lainnya. Lebih dari sekadar tren, fenomena ini menunjukkan bahwa gaya hidup sehat telah menjadi bagian dari keseharian banyak orang.
Ngomong-ngomong soal olahraga, sebuah penelitian mengungkap bahwa berolahraga selama 11 menit setiap hari sudah cukup untuk memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Aktivitas fisik singkat ini dapat secara signifikan menurunkan risiko kematian dini, sekaligus membantu mencegah penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker, jauh lebih baik dibandingkan dengan gaya hidup yang minim gerak.
Mengutip dari laman Health, studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine meninjau data dari 196 artikel yang dipublikasikan untuk menarik kesimpulan yang lebih luas tentang dampak olahraga terhadap kesehatan. Mereka menemukan, satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah jika orang berolahraga selama 75 menit per minggu, atau 11 menit per hari.
Hasilnya bahkan lebih baik bagi mereka yang berolahraga selama 150 menit per minggu, atau 30 menit per hari, lima kali seminggu. Hampir 16% dari semua kematian dini dapat dihindari jika orang yang kurang gerak mencapai metrik ini, kata kajian tersebut.
Baca Juga: 8 Tanda Liver Membutuhkan Diet Sehat dan Olahraga Teratur
"Jika Anda merasa ide melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit seminggu agak menakutkan, maka temuan kami seharusnya menjadi kabar baik. Melakukan beberapa aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali,” kata rekan penulis studi Soren Brage, PhD, seperti dikutip, Rabu (11/6/2025).
Dampak Olahraga terhadap Risiko Kanker dan Penyakit Kardiovaskular
Studi ini mencakup data dari 94 kelompok yang berjumlah lebih dari 30 juta peserta, sehingga memungkinkan peneliti untuk menerapkan temuan tersebut secara luas. Tingkat aktivitas yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, demikian temuan studi tersebut.
Orang yang melakukan olahraga sedang hingga berat selama 75 menit setiap minggu, memiliki kemungkinan 17% lebih rendah terserang penyakit kardiovaskular dan 7% lebih rendah terserang kanker, dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak.
Manfaatnya pun meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas fisik seseorang. Mereka yang berolahraga selama 150 menit per minggu memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang 27% lebih rendah dan risiko terkena kanker yang 12% lebih rendah.
Baca Juga: Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Pagi atau Sore?
Para peneliti juga menemukan bahwa olahraga memiliki dampak lebih besar pada jenis kanker tertentu. Olahraga mengurangi risiko kanker kepala dan leher, leukemia myeloid, mieloma, dan kanker kardia lambung lebih banyak daripada yang dikuranginya pada kanker paru-paru, hati, endometrium, usus besar, dan payudara.
Namun, manfaat olahraga mulai mengalami penurunan seiring meningkatnya durasi aktivitas fisik mingguan. Menurut para peneliti, berolahraga selama 150 hingga 300 menit per minggu hanya memberikan tambahan manfaat yang sedikit. Bahkan, efek dari berolahraga lebih dari 300 menit per minggu masih dianggap “tidak pasti”.
“Yang terlihat adalah kurva yang mulai mendatar. Ini seperti hukum diminishing returns,” ujar Dr. Cari Levy, MD, PhD, Kepala Divisi Kedokteran Geriatri dan Direktur Multidisciplinary Center on Aging di University of Colorado Anschutz Medical Campus, kepada Health. “Angka kematian dari berbagai penyebab memang terus menurun, tetapi tidak lagi secepat pada tahap awal saat seseorang mulai rutin berolahraga.”
Meski begitu, gagasan bahwa olahraga dapat memperpanjang umur bukanlah hal baru. Tinjauan ini justru memperkuat hasil berbagai studi sebelumnya, salah satunya menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko rawat inap yang lebih rendah untuk penyakit seperti diabetes dan stroke.
Bahkan, sebuah penelitian lain memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 kematian per tahun bisa dicegah jika setiap orang rutin menambahkan 10 menit olahraga ke dalam rutinitas hariannya.
Baca Juga: 4 Olahraga dalam Ruangan yang Ternyata Manjur Turunkan Berat Badan
Olahraga membantu menurunkan peradangan dalam tubuh, mengurangi jaringan lemak, dan membantu pengaturan hormon serta tidur, hal ini secara bersamaan membuat seseorang lebih sehat.
Aktivitas fisik juga sangat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Mereka yang berolahraga mungkin merasa kurang stres, depresi, atau cemas, dan mungkin merasa lebih percaya diri atau bersemangat.
Berolahraga juga merupakan bagian penting dalam pencegahan kanker, karena olahraga dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Namun, orang-orang yang berolahraga secara teratur juga cenderung menjalani gaya hidup yang lebih sehat secara umum. Mereka mungkin menghindari merokok atau bersosialisasi dengan teman-teman saat berolahraga yang juga meningkatkan hasil kesehatan,” imbuh Dr. Levy.