Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji sikap Prabowo Subianto yang hingga kini belum mau membahas nama-nama menteri dalam susunan kabinet pemerintahannya.
Menurut AHY Prabowo sangat bijak lantaran hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan nama pemenang Pilppres 2024 meskti di atas keretas pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sudah menang telak dengan perolehan suara yang malampaui 50 persen.
"Saya rasa pak Prabowo juga bijak, beliau mengatakan tunggu dulu,” kata AHY kepada wartawan di kantor DPP Demokrat Sabtu (9/3/2024).
AHY mengatakan, internal koalisi pendukung Prabowo-Gibran sama sekali belum membicarakan susunan menteri, bahkan sejak 14 Februari 2024 partai-partai koalisi belum menggelar pertemuan lagi hingga saat ini.
“Sejak pemilu 14 Februari belum ada kumpul-kumpul koalisi," bebernya.
AHY mengatakan, keengganan membahas kabinet kerja sebelum pengumuman resmi Pemenang Pilpres 2024 untuk menghormati kerja keras para penyelenggara pemilu, mereka kata dia tak boleh dikesampingkan.
“Kita sama sama masih menghormati penghitungan suara oleh KPU. Saya tidak ingin tergesa-gesa," ujarnya.
Tak hanya itu, Prabowo kata AHY tak mau membahas kabinet kerja lantaran yang bersangkutan tak ingin ada polemik di tengah masyarakat, pembahasan kabinet kerja sebelum pengumuman KPU menurut AHY bakal digoreng habis-habisan pihak tertentu.
"Beliau adalah pemimpin koalisi, dan kita paham sekali bukan karena tak ada waktu, tapi memang kita menunggu supaya tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak diperlukan," ujarnya.
AHY meyakini, jika sudah ada waktu yang tepat, Prabowo pasti akan menggelar pertemuan dengan parpol pengusung untuk membicarakan hal-hal strategis, termasuk penentuan posisi menteri-menteri.
"Pada saatnya tentu pak Prabowo akan mengundang para ketum parpol, termasuk Demokrat. Koalisi Indonesia Maju ini bagaimana melihat ke depan menyusun langkah-langkah taktis dan strategis," ujarnya.
Baca Juga: Desas-desus Jokowi Gabung Golkar
"Pertama tentu membicarakan apa saja yang bisa segera dieksekusi. Tetapi membutuhkan tim yang kuat, tim yang juga handal. Itulah mungkin baru kita bicara tentang formasi kabinet, formasi peran dari masing-masing parpol maupun orang-orang yang akan didudukkan di dalamnya," sambungnya.