Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja mengatakan networking atau jejaring punya peran yang sangat krusial untuk menapaki jenjang karier. Mereka yang punya koneksi terbatas tentu saja lebih sulit meraih kesuksesan karier ketimbang mereka yang memiliki jaringan yang luas.  

"Anda menyebut networking, itu yang paling penting, jujur, untuk karir. Apakah Anda mau menjadi entrepreneur, apakah Anda mau profesional, networking itu sangat teramat penting," kata Jahja dilansir Olenka.id Senin (3/10/2025). 

Baca Juga: Cara Pandang Jahja Setiaatmadja Soal Pendidikan: Ia adalah Fondasi, Penting tapi Bukan Final Perjuangan Hidup

Dari pengalaman panjangnya di dunia profesional, koneksi kata Jahja bahkan memberi kontribusi sebesar 80 persen dalam kesuksesan karier seseorang, sedangkan pendidikan formal berkontribusi 20 persen. 

Secara tidak langsung, Jahja menilai pendidikan formal memang penting, tetapi tanpa jejaring dan networking yang mumpuni, maka perjalanan meniti karier bakal jauh lebih terjal dan sukar dilalui. 

"Bahkan kalau boleh saya katakan, mungkin saya salah ya, saya menilai keberhasilan saya 20 persen dari pendidikan, 80 persen dari networking, dari kehidupan sehari-hari, itu yang mendorong kita untuk terus berkembang," ujarnya. 

Jahja kemudian mencontohkan network yang terbangun antara sesama orang kaya yang menjadi nasabah di BCA, jejaring mereka bahkan menjadi salah satu komunitas yang sangat solid.

Jaringan yang terbangun bukan untuk sekadar hura-hura, tetapi dengan koneksi tersebut mereka berkolaborasi dalam berbagai dunia usaha, bahkan membangun usaha-usaha baru. 

"Contoh, di grup saya ada nasabah yang big 20 ya, korporasi, yang kontribusi profit ke BCA itu bisa puluhan, ratusan miliar. Nah mereka itu bentuk satu grup, nah buat mereka tuh kalau namanya jalan-jalan, mau naik first class, hotel yang 7 star itu bisa kalau mau, makanan yang termahal gitu mau beli sapinya langsung juga dipotong di depan kita bisa gitu ya," ujarnya.  

Baca Juga: Jahja Setiaatmadja Sebut Performance Ranking Bisa Hancurkan Kinerja Tim

"Di situ mereka punya networking, ada 20 top players, nah bahkan akhirnya mereka itu ada yang bisa partneran untuk new business baru. Jadi yang dihargai adalah networking, bukan di traktir ke Tokyo ataupun ke New Zealand atau ke negara lain, tapi networking value-nya itu yang tinggi yang mereka tidak bisa dapatkan di tempat lain. Nah itu sangat penting," tambahnya memungkasi.