Industri perfilman Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dalam satu dekade terakhir, karya-karya lokal tak hanya meningkat dari sisi kualitas produksi, tetapi juga berhasil menarik jutaan penonton ke bioskop. Beragam genre, mulai dari horor, komedi, romansa, hingga animasi, mampu mencetak rekor fantastis dan menembus angka penonton yang sebelumnya sulit dibayangkan.
Hingga kini, sejarah perfilman Indonesia mencatat sejumlah film yang berhasil menembus batas psikologis jutaan penonton, bahkan melampaui angka 10 juta. Capaian ini menjadi indikator kuat bahwa sinema lokal memiliki daya tarik yang kian solid di mata masyarakat.
Film Animasi Lokal Berhasil Mencuri Perhatian
Rekor film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa saat ini dipegang oleh film animasi Jumbo (2025). Film yang disutradarai dan ditulis oleh Ryan Adriandhy serta diproduksi oleh Visinema Studios ini mencatat perolehan 10.233.002 penonton, sebagaimana dilansir dari Kabar Megapolitan.
Pencapaian tersebut menjadikan Jumbo sebagai film animasi Indonesia pertama yang berhasil menembus angka 10 juta penonton. Tak hanya itu, Jumbo juga berhasil melampaui capaian Frozen 2 di pasar domestik dan mengukuhkan diri sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara.
Proses produksi Jumbo memakan waktu hampir lima tahun dan melibatkan lebih dari 200 kreator. Film yang tayang perdana pada 31 Maret 2025 ini mengusung tema keluarga, komedi, dan petualangan, dengan tokoh utama seorang anak kecil bernama Don.
Berikut adalah daftar film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa, berdasarkan data perolehan penonton bioskop periode 2007–2025. Daftar ini memperlihatkan dominasi beberapa genre utama yang menjadi favorit penonton Indonesia.
1. Dominasi Film Horor: Pemecah Rekor Penonton
Sebelum Jumbo meraih posisi puncak, rekor penonton terbanyak dipegang oleh KKN di Desa Penari (2022). Film horor yang disutradarai Awi Suryadi ini mencatat 10.061.033 penonton sejak tayang pada 30 April 2022. Terinspirasi dari kisah nyata yang sempat viral, film ini menjadi tonggak penting bagi genre horor Indonesia.
Baca Juga: Berkenalan dengan Boah Sartika, Perani Sosok ‘Tantri’ di Film Agak Laen 2: Menyala Pantiku!
Selain itu, Pengabdi Setan 2: Communion (2022) karya Joko Anwar juga mencatat kesuksesan besar dengan 6.390.970 penonton, menegaskan bahwa horor tetap menjadi genre paling konsisten menarik massa.
2. Kekuatan Komedi yang Menghibur
Genre komedi tak kalah kuat dalam menarik minat penonton. Film Agak Laen (2024) berhasil menembus lebih dari 9 juta penonton, menjadikannya salah satu film komedi terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Kesuksesan ini berlanjut dengan Agak Laen 2, yang mulai tayang pada 27 November 2025 dan diproyeksikan sudah meraih lebih dari 7 juta penonton.
Baca Juga: Intip Profil dan Perjalanan Karier Tissa Biani, Sosok ‘Ayu’ di Film Agak Laen 2: Menyala Pantiku!
Sementara itu, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) sukses membangkitkan nostalgia sekaligus menarik generasi baru dengan raihan 6.858.616 penonton.
3. Romansa Ikonik yang Tak Lekang Waktu
Genre romansa remaja juga memiliki basis penggemar yang kuat. Dilan 1990 (2018) menjadi fenomena tersendiri dengan 6.315.664 penonton sejak tayang pada 25 Januari 2018. Chemistry para pemeran utama menjadikan film ini sangat digemari kalangan muda.
Kesuksesan tersebut berlanjut melalui sekuelnya, Dilan 1991 (2019), yang dirilis pada 28 Februari 2019 dan meraih 5.253.411 penonton.
Keberhasilan film-film di atas, terutama Jumbo yang memecahkan rekor sebagai film animasi Indonesia pertama dengan lebih dari 10 juta penonton, menjadi bukti nyata bahwa industri perfilman nasional tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang pesat.