Kekayaan para konglomerat Indonesia memecahkan rekor baru dimana total kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia mencapai US$306 miliar di tengah volatilitas yang melanda  pasar global, ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah.

Rekor baru itu dilaporkan oleh Media Vietnam VN Express yang mengacu pada data majalah bisnis Amerika Serikat, Forbes, yang secara rutin merilis daftar orang terkaya di Indonesia.

Dalam laporan tersebut Hartono bersaudara disebut menjadi orang paling kaya di Indonesia, Budi Hartono dan Michael Hartono diklaim masih duduk di puncak daftar orang terkaya di Indonesia kendati harta kekayaan mereka menyusut dalam beberapa tahun terakhir ini. 

Baca Juga: Victor Hartono Masuk Daftar Cekal, Djarum: Kami Hormati dan Taat Hukum

Kekayaan gabungan keduanya turun US$6,5 miliar menjadi US$43,8 miliar, namun Hartono bersaudara mampu mempertahankan status  mereka sebagai orang terkaya di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini. 

Di posisi kedua, VN Express menyebut Prajogo Pangestu Kokoh, Konglomerat petrokimia itu dilaporkan mengalami lonjakan kekayaan dalam beberapa tahun belakangan, kenaikan harta kekayaan  diperkirakan mencapai 23 persen yang membuat total kekayaannya menjadi US$39,8 miliar.

Kenaikan tersebut ditopang aksi korporasi melalui IPO Chandra Daya Investasi, unit infrastruktur grupnya, yang berhasil menghimpun dana lebih dari US$140 juta pada Juli lalu.

Di posisi ketiga ada Keluarga Widjaja yang sukses besar dalam mendongkrak kenaikan harta kekayaan mereka dimana lonjakan kekayaan keluarga ini diperkirakan mencapai  US$9,4 miliar yang menjadikan total kekayaan mereka tembus US$28,3 miliar.

Keberhasilan keluarga ini mengerek pendapatan mereka didorong oleh saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan infrastruktur dan energi milik keluarga Widjaja, yang nilainya lebih dari dua kali lipat dalam setahun. Ekspansi agresif ke sektor energi terbarukan, termasuk peresmian pabrik panel surya terbesar di Indonesia berkapasitas hingga 1 gigawatt, menjadi katalis utama.

Selanjutnya ada taipan batu bara Low Tuck Kwong yang masih menempati daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia kendati kekayaannya menurun dan menggeser posisi Low Tuck Kwong ke urutan ke empat daftar orang terkaya di Indonesia. Kekayaan Low Tuck Kwong disebut menyusut sebesar US$2,1 miliar menjadi US$24,9 miliar. Saham perusahaannya, Bayan Resources, melemah seiring penurunan laba bersih 16 persen dalam sembilan bulan hingga September akibat harga batu bara yang lebih rendah dan biaya operasional yang meningkat.

Di posisi kelima, Anthoni Salim dan keluarga tercatat memiliki kekayaan US$13,6 miliar. Salim memimpin Salim Group, dengan portofolio bisnis di sektor pangan, ritel, perbankan, telekomunikasi, hingga energi. Ia juga dikenal sebagai CEO Indofood, produsen mie instan terbesar di dunia dengan merek ikonik Indomie.

Dalam laporan tersebut juga ditemukan ada beberapa nama baru yang masuk 10 besar daftar orang terkaya di Indonesia, pendatang baru tersebut adalah Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman, kedua pendiri DCI Indonesia itu dilaporkan mengalami lonjakan kekayaan yang sangat signifikan lantaran tingginya permintaan terhadap layanan pusat data (data center).

Baca Juga: Deretan Bisnis Milik Keluarga Hartono, Taipan Pemilik Grup Djarum

Otto berada di peringkat keenam dengan kekayaan US$11,3 miliar, sementara Marina di posisi kedelapan dengan US$8,2 miliar. Pendiri ketiga, Han Arming Hanafia, melonjak 38 peringkat ke posisi ke-12 dengan kekayaan US$5,3 miliar.