Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menyampaikan kekagumannya terhadap kemampuan Bakmi GM dalam beradaptasi dan berinovasi sehingga mampu berkembang pesat seperti saat ini.
Jahja Setiaatmadja mengisahkan bahwa pada tahun 1960-an dirinya pernah menikmati hidangan di Bakmi Gajah Mada. Pada masa itu Bakmi Gajah Mada masih berupa usaha sederhana yang dijalankan menggunakan gerobak dan kios kecil.
"Saya tahun 60-an makan di (Bakmi) Gajah Mada itu gerobaknya ada kios kecil, tempat duduknya cuma papan, punggung sama punggung yang tamu belakang ketemu. Nah dari seperti itu, bisa seperti sekarang (sukses)," ungkap Jahja, dilansir pada Sabtu (1/11/2025).
Kini Bakmi GM telah berevolusi menjadi jaringan restoran modern dengan pertumbuhan yang signifikan. Gerai Bakmi GM telah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia dengan tetap menjaga kualitas cita rasa yang menjadi ciri khas mereka.
Ia menekankan, keberhasilan bisnis keluarga seperti Bakmi GM tidak terlepas dari keterbukaan generasi pendahulu terhadap inovasi yang digagas oleh generasi penerus. Menurutnya, generasi pendahulu perlu memiliki kemampuan beradaptasi terhadap dinamika dan perubahan zaman agar bisnis dapat terus berkelanjutan.
Belum lama ini generasi penerus Bakmi GM memutuskan untuk menjual usaha mereka ke Grup Djarum. Putusan tersebut diambil bukan karena bisnis Bakmi GM mengalami penurunan, tetapi karena generasi ketiga ingin mengeksplorasi peluang usaha di sektor lain.