Bagi orang tua, tumbuh kembang anak sejak dini adalah hal penting yang harus diperhatikan. Usia dini merupakan momen yang tepat bagi anak untuk melatih perkembangan otaknya.

Dan, sama pentingnya dengan meningkatkan daya tahan tubuh, melatih daya ingat akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan kemampuannya dalam menyerap pembelajaran.

Nah, berikut ini Olenka ulas 9 cara meningkatkan daya ingat anak untuk jangka panjang yang bisa ditiru oleh para orang tua. Apa saja kira-kira?

1. Membiasakan Anak untuk Rajin Membaca (Active Reading)

Membaca nyatanya tak cuma bermanfaat untuk mengasah keterampilan bahasa anak, tapi juga sekaligus mampu mempertajam daya ingatnya. Oleh karena itu, Parents bisa ajak si Kecil untuk belajar membaca secara aktif dan rutin.

Membaca secara aktif di sini maksudnya mempertanyakan isi, memvisualisasikan bacaan, menghubungkan sebuah poin dengan pengetahuan yang sudah dimiliki, dan mengevaluasi teks yang sudah dibaca supaya si Kecil dapat memahami konteks dan informasi yang ada di dalamnya. Jadi, tak sekadar melafalkan kata-kata yang tertera di buku dengan suara lantang.

2. Memperhatikan Pola Tidur Anak

Cara agar daya ingat anak tajam yang kedua adalah memperhatikan pola tidur. Ketika tidur, berbagai memori yang diserap oleh otak sepanjang hari akan tersimpan. Oleh sebab itu, pola tidur yang teratur sangat penting untuk meningkatkan ketajaman ingatan anak.

3. Ajak Anak Rutin Olahraga

Aktivitas fisik atau olahraga bisa menjadi salah satu aktivitas untuk mempertajam daya ingat anak. Penelitian menyebutkan bahwa olahraga bisa membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Olahraga juga dapat meningkatkan memori dan berpikir secara tidak langsung dengan cara meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur anak.

4. Lakukan Pendekatan Multisensori

Cobalah ajak anak untuk memanfaatkan semua inderanya saat mempelajari suatu hal yang baru.Teknik pembelajaran ini disebut juga sebagai sensory play dan sudah banyak diteliti manfaatnya untuk bantu meningkatkan daya ingat anak.

Permainan sensori telah dibuktikan oleh penelitian dapat memperkuat koneksi saraf di jalur otak. Penguatan koneksi antar saraf otak ini akan mengarah pada kemampuan ingatan yang lebih kuat dan juga membangun fondasi untuk keterampilan belajar yang lebih rumit di masa depan, termasuk yang berkaitan dengan keterampilan bahasa dan pemecahan masalah.

5. Bernyanyi

Musik dapat menstimulasi perkembangan otak anak. Ritme, pengulangan, irama, dan melodi yang ada dalam sebuah lagu bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat. Ajaklah si Kecil bernyanyi sambil berjoget. Anak pasti akan tertarik untuk mengingat liriknya serta mencoba menirukan gerakannya. Lama kelamaan, anak bisa menghafal lirik lagu tersebut, bahkan secara otomatis menyanyikannya sendiri ketika lagu tersebut diputar.

6. Kurangi Konsumsi Gula 

Ingat, ya, Parents, membiarkan anak mengonsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan dan penyakit kronis, termasuk penurunan kognitif. Dengan mengurangi konsumsi gula, tak hanya membantu daya ingat si kecil, melainkan juga meningkatkan kesehatan.

7. Menggambar dan Melukis

Cara agar daya ingat tajam berikutnya adalah menggambar dan melukis.  Dua kegiatan ini dilakukan untuk membantu anak agar dapat memvisualisasikan gambar dan memilih warna yang tepat. Cara ini terbukti efektif dalam mengembangkan kinerja otak si kecil.

8. Batasi Screen Time

Cara meningkatkan daya ingat anak selanjutnya adalah dengan membatasi screen time. Orang tua perlu memberikan batasan bermain gawai pada anak.

Umumnya, maksimal waktu anak bermain gawai adalah 2 jam. Lama waktu itu dibatasi agar kemampuan mengingat anak tidak terganggu, apalagi jika terkena sinar radiasi. 

9. Berikan Makanan Bergizi

Selain mencoba beberapa cara di atas, Parents juga perlu memerhatikan asupan nutrisi si Kecil. Daya ingat anak bisa berkembang dengan memberikan asupan nutrisi yang baik untuk otak, seperti Omega 3, Folat, Vitamin B dan vitamin B12.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!