Pemecahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk tiga kementerian yang terpisah menjadi tonggak penting dalam perbaikan sistem pendidikan Indonesia di tahun 2024. Abdul Mu’ti, seorang akademisi dan tokoh Muhammadiyah yang dikenal akan dedikasinya untuk pendidikan, tepat 21 Oktober 2024 perjalanan kariernya berputik kembali, ia telah dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada Kabinet Merah Putih dengan periode jabatan tahun 2024 hingga 2029. 

Keputusan ini menandai babak baru bagi Mu’ti untuk berperan langsung dalam membentuk masa depan pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pemerataan dan kualitas pengajaran di seluruh penjuru Tanah Air.

Untuk mengenal lebih dekat sosok Abdul Mu'ti, berikut ini Olenka telah merangkumnya dari beberapa sumber pada Senin (13/01/2024):

Keluarga dan Pendidikan Awal

Abdul Mu’ti merupakan putra sulung dari pasangan Jamyadi dan Kartinah, dengan tiga saudara lainnya. Ia lahir pada tanggal 02 September 1968. Pendidikan dasarnya ia selesaikan di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum Kudus pada tahun 1980, kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus tahun 1983 dan Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus di tahun 1986. Sejak usia dini, ia menunjukkan minat yang besar terhadap pendidikan agama dan ilmiah.

Baca Juga: Abdul Mu’ti Soroti Fenomena Anak-anak Tidur Larut Malam

Setelah menamatkan pendidikan menengah, Abdul Mu’ti melanjutkan studi ke Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, di mana ia meraih gelar Sarjana pada tahun 1991. Melihat pentingnya pendidikan internasional, ia melanjutkan pendidikan magisternya di Flinders University, Australia Selatan, di bidang pendidikan, dan lulus pada tahun 1997.

Keinginan untuk terus mengembangkan diri mendorongnya untuk mengikuti program kursus singkat di University of Birmingham, Inggris, mengenai Tata Kelola dan Syariah pada tahun 2005. Pada tahun 2008, ia meraih gelar Doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan fokus pada pendidikan Islam.

Karier di Dunia Akademik dan Muhammadiyah

Karier Abdul Mu’ti di dunia akademik dimulai pada tahun 1993 ketika ia diangkat menjadi dosen tetap di IAIN Walisongo. Setelah itu, ia berpindah menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat di mana ia akhirnya dikukuhkan sebagai Guru Besar Pendidikan Islam pada 2 September 2020.

Seiring dengan karier akademiknya, Abdul Mu’ti juga aktif dalam organisasi Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Ia bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sejak tahun 1987 dan menjabat sebagai Ketua Umum IMM Semarang dari tahun 1991 hingga 1992, serta Ketua Umum Pengurus Besar IMM Jawa Tengah pada tahun 1993 hingga 1994. 

Baca Juga: Menginspirasi Generasi Muda, Kisah Perjuangan Prof. Abdul Mu'ti Kuliah di Australia

Pada 2005-2010, ia menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kariernya semakin menanjak ketika ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 2015, sebuah jabatan yang diembannya hingga 2027.

Jabatan Sebagai Menteri

Pada bulan Desember tahun 2020, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Abdul Mu'ti menolak jabatan sebagai sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan alasan tidak ingin bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri.

Namun, tepat pada 21 Oktober 2024, Abdul Mu’ti dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia, dan tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Jabatan ini merupakan puncak dari perjalanan panjangnya dalam dunia pendidikan dan kepemimpinan.

Sebagai Menteri, ia diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia, terutama dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, berkualitas, dan berorientasi pada pengembangan karakter.

Kegiatan Selama Menjadi Menteri

Sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti langsung fokus pada beberapa isu krusial dalam dunia pendidikan. Salah satu prioritas utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil, serta memperkuat sistem pendidikan berbasis teknologi. 

Salah satu kebijakan baru yang ia buat, adalah dengan mengadakan sistem pembelajaran Coding, khususnya untuk anak Sekolah Dasar. Ia juga berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah maju dan daerah tertinggal, dengan cara memperbaiki fasilitas pendidikan serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

Baca Juga: Dua Rumus Kehidupan Abdul Mu’ti: Semua Hal Ada Ilmunya!

Selain itu, Abdul Mu’ti juga aktif dalam mengembangkan kurikulum yang menanamkan nilai-nilai karakter, seperti toleransi, moderasi beragama, dan semangat kebangsaan. Dalam masa pemerintahannya, ia juga memfokuskan diri pada reformasi sistem ujian nasional dan memperkenalkan kebijakan yang lebih relevan dengan perkembangan zaman, seperti pendidikan berbasis digital dan penguatan pembelajaran STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).

Karya-Karya Buku

Abdul Mu’ti juga dikenal sebagai penulis produktif, dengan sejumlah buku dan publikasi yang berfokus pada pendidikan, moderasi beragama, dan pluralisme. Beberapa karya pentingnya antara lain:

  • Deformalisasi Islam: Moderasi Beragama di Tengah Pluralitas (2004)
  • Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan (2009)
  • Inkulturasi Islam: Menyemai Keadilan, Persaudaraan dan Emansipasi Kemanusiaan (2009)
  • Ta’awun Untuk Negeri: Transformasi Al-Ma’un dalam Konteks Keindonesiaan (2019)
  • Beragam dan Pendidikan yang Mencerahkan (2019)

Buku-buku tersebut memiliki isian tentang moderasi keagamaan yang ditulis langsung oleh Abdul Mu’ti dengan makna yang cukup mendalam tentang pentingnya pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai keadilan dan kerukunan antarumat beragama.

Baca Juga: Kisah Abdul Mu’ti, Anak Desa yang Membawa Perubahan

Abdul Mu’ti menjadi tokoh penting yang telah membuktikan komitmennya dalam dunia pendidikan, baik melalui karyanya sebagai akademisi, pemimpin Muhammadiyah, maupun dalam peran barunya sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. 

Dengan latar belakang pendidikan yang  ia tempuh cukup panjang dan pengalaman yang luas. Abdul Mu’ti diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam sektor pendidikan Indonesia, mengutamakan kualitas, pemerataan, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Sebagai seorang pemimpin, Abdul Mu’ti tetap konsisten dalam memperjuangkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mencerahkan bagi masa depan Indonesia.