Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, tak semua pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mampu mengikuti laju perubahan. Namun di balik tantangan itu, muncul sosok inspiratif dari Bandung yang menjadi jembatan bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang di dunia digital.
Ia adalah Kiki Abdul Rachman Benyamin, atau yang akrab disapa Bang Kiki, pendiri Dimaloka, sebuah platform jasa optimasi marketplace.
Didirikan pada tahun 2020 di tengah situasi pandemi, Dimaloka berawal dari sebuah meja kecil di rumah Kiki. Berbekal semangat untuk membantu UMKM naik kelas, ia menawarkan jasa pembuatan website dan optimasi marketplace kepada teman-teman terdekat.
"Waktu itu saya melihat banyak pelaku usaha lokal belum tahu cara jualan online yang efektif. Padahal peluang di dunia digital sangat besar," ujar Kiki.
Perjalanan Dimaloka tidak selalu mulus. Di awal, mereka kerap ditolak oleh brand karena dianggap belum berpengalaman. Namun hal itu tak menyurutkan tekad. Bersama tim kecilnya, Kiki Abdul Rachman Benyamin terus berupaya menyelami algoritma marketplace dan strategi Facebook Ads. Hasilnya, seiring waktu Dimaloka dipercaya menangani kampanye digital ratusan UMKM dari berbagai jenis bidang, mulai dari fashion, kuliner, kosmetik hingga properti.
Yang membedakan Dimaloka dari kompetitor bukan hanya layanan digital yang lengkap, tapi pendekatan personal dan humanis yang diterapkan. "Kami bukan sekadar vendor. Kami ingin jadi partner strategis yang benar-benar hadir, mendengar, dan mendampingi klien," jelas Kiki.
Keunggulan Dimaloka terletak pada strategi yang tepat sasaran, fokus pada hasil (ROI), hingga pendampingan edukatif bagi klien. Tim Dimaloka selalu mengikuti perkembangan algoritma terbaru dari marketplace dan media sosial, agar klien tak ketinggalan tren.
Tak puas hanya sebagai penyedia jasa, Dimaloka sedang menyiapkan program edukasi intensif berupa workshop untuk UMKM. Tujuannya agar lebih banyak pelaku usaha lokal paham cara digital marketing yang efisien dan tepat sasaran.
Dalam jangka pendek, Kiki juga ingin memperkuat kualitas layanan existing—terutama di aspek website, marketplace, dan iklan Facebook. "Kami ingin semua klien merasakan hasil yang nyata, bukan hanya traffic, tapi omzet yang tumbuh," tambahnya.
Sebagai lulusan S1 Komputer, Kiki menegaskan bahwa keberhasilan Dimaloka bukan karena keberuntungan, tapi karena komitmen untuk belajar, jujur kepada klien, dan membangun tim yang solid.
"Saya selalu percaya, rezeki bukan cuma soal teknis. Kami terbiasa mendoakan klien agar usahanya lancar. Karena kalau mereka sukses, kami juga ikut tumbuh," tutup Kiki.