Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti khawatir dengan fenomena migrasi otak yang terjadi di kalangan anak muda Indonesia sekarang ini. 

Istilah migrasi otak merujuk pada pelajar Indonesia yang sedang studi ke luar negeri namun memilih menetap dan bekerja di sana setelah menuntaskan pendidikannya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang rela pindah kewarganegaraan.

Fenomena yang marak dalam beberapa tahun terakhir ini dikhawatirkan terus meningkat. Apabila ini dibiarkan dan terus berlanjut, maka Indonesia dipastikan kehilangan banyak anak muda hebat.

Baca Juga: PDI-P dan Gerindra Sambut Baik Wacana Pertemuan Prabowo-Mega

“Ada yang memang mengkhawatirkan, ketika yang muda, cerdas ini diberi kesempatan studi ke mancanegara, kita mengalami brain drain atau hijrah otak. Karena mereka yang hebat-hebat itu tidak mau kembali ke tanah airnya,” kata Abdul Mu'ti dalam sebuah kesempatan dilansir Olenka.id Selasa (14/1/2025).

Pemerintah Indonesia sebetulnya sangat mengharapkan para generasi muda itu kembali ke Tanah Air untuk memajukan bangsa ini. Kontribusi mereka sangat dibutuhkan untuk menata masa depan bangsa.

“Kita ingin untuk mendapatkan brain gain, di mana anak-anak hebat itu, talenta-talenta hebat itu, kembali membangun bangsa dan negaranya,” ujarnya.

Abdul Mu'ti kemudian berpesan kepada pelajar-pelajar Indonesia yang hendak berangkat atau sudah berada di luar negeri supaya tetap berkepribadian Indonesia. Nilai-nilai nasionalisme mesti ditanamkan, mereka harus bangga menjadi orang Indonesia. 

Kelak ketika sudah selesai menimba ilmu di sana, mereka diharapkan bergegas kembali ke Tanah Air untuk memulai pengabdian. 

“Ketika nanti anda mendapatkan pihak siswa untuk studi ke luar negeri atau untuk meningkatkan berbagai kemampuan di luar negeri, jangan lupa Anda semua harus tetap berkepribadian Indonesia dan harus tetap menjadi bagian dari anak-anak bangsa yang memajukan negara kita,” ucapnya.

Abdul Mu'ti menyebut, ketika anak-anak bangsa itu mengukir berbagai prestasi di luar negeri saat  studi akademik mereka, maka bangsa ini turut bangga, mereka membawa nama Indonesia di kancah internasional. Namun kebahagiaan itu rasanya lebih lengkap ketika mereka dengan kesadaran penuh memutuskan kembali untuk mengabdi pada Ibu Pertiwi setelah menuntaskan masa studi mereka.

“Mereka mengharumkan nama negara, menegakkan panji-panji NKRI, membawa merah putih terus berkibar di berbagai penjuru dunia. Dengan prestasi kalian semua, anak-anak Indonesia yang hebat, anak-anak Indonesia yang berbakat, anak-anak Indonesia yang berprestasi. Karakter itulah yang menentukan kita itu menjadi siapa dan akan seperti apa,” ucapnya.

Baca Juga: Jatuh Bangun Jusuf Kalla Bangun Kerajaan Bisnis: Rintis 35 Perusahaan, yang Berhasil 25 Persen

“Anda semua adalah warga negara Indonesia, kita semua harus bangga menjadi anak-anak Indonesia. Dan Indonesia juga akan menjadi hebat karena andalah yang berprestasi membuat Indonesia itu menjadi kuat,” tambahnya memungkasi.