Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia Abdul Mu'ti mengatakan tambahan tunjangan sertifikasi guru harus diimbangi dengan peningkatan kualitas para pengajar baik kualitas di dalam bidang pedagogik maupun kualitas dalam kaitannya dengan bagaimana guru terlibat dalam kegiatan-kegiatan pendidikan secara keseluruhan.

Menurutnya tunjangan sertifikasi guru dan peningkatan kualitas  mesti berjalan beriringan satu dengan yang lainnya, jangan sampai kebijakan tunjangan sertifikasi guru terkesan menjadi kebijakan populis hanya karena antara tunjangan peningkatan sertifikasi dan kualitas guru tak berjalan beriringan. 

Baca Juga: Masyarakat Apresiasi 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Jokowi: Itu Sesuai Feeling Saya

“Ini menurut saya penting karena jangan sampai kita berhenti pada menyalurkan bantuan, menyalurkan berbagai macam kebijakan yang populis, tetapi impact-nya itu tidak luas dalam masyarakat,” kata Abdul Mu’ti dilansir Olenka.id Senin (26/1/2025). 

Menurut Abdul Mu’ti setiap kebijakan yang diambil pemerintah mesti berdampak pada masyarakat baik secara langsung dan tidak langsung. Di bidang pendidikan lanjut dia tunjangan guru harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dan kinerja yang mumpuni.  

Sebab tunjangan yang  dikeluarkan pemerintah berasal dari pajak rakyat, sehingga guru kata dia harus punya komitmen untuk terus berbenah memperbaiki kualitas diri yang berimbas pada kualitas pendidikan Tanah Air. 

“Saya sering bercanda, jangan sampai ketika tunjangan naik yang naik hanya tunggangannya saja, tetapi kinerjanya tidak meningkat,” ujarnya. 

Baca Juga: Sepenting Apa Pertemuan Prabowo-Megawati?

“Ini menurut saya harus menjadi bagian dari upaya kita secara terus-menerus agar setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah, setiap rupiah yang dipungut dari pajak rakyat harus semuanya bermanfaat dan digunakan sepenuhnya untuk kemajuan pendidikan dan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya memungkasi.