Sufmi Dasco Ahmad adalah salah satu figur penting dalam kancah politik Indonesia yang dikenal luas sebagai politisi, akademisi, dan pebisnis sukses.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2024–2029, melanjutkan kiprahnya di posisi yang sama sejak periode 2019–2024.
Di luar aktivitas politik, Dasco juga menorehkan prestasi di dunia pendidikan. Ia menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) dan dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pakuan pada 2022.
Ketekunannya di bidang akademik mencerminkan pandangan bahwa pembangunan bangsa harus ditopang oleh kekuatan ilmu pengetahuan.
Dan, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (21/10/2025), berikut ulasan Olenka mengenai sosok Sufmi Dasco Ahmad, salah satu tokoh penting yang mewarnai perjalanan politik dan pendidikan Indonesia modern.
Kehidupan Pribadi
Dikutip dari Kompas, Sufmi Dasco Ahmad lahir di Bandung pada 7 Oktober 1967. Ia adalah putra dari Ahmad Dakyan Suud, sementara informasi mengenai ibunya tidak dipublikasikan secara luas.
Dasco menikah dengan Raden Euis Handayani, seorang wanita yang jarang tersorot media. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang putri bernama Dinda Ghania, yang lahir di Jakarta pada 10 November 2009.
Dikutip dari Liputan6, Dinda dikenal sebagai penyanyi muda berbakat dan sempat diproduseri oleh artis kenamaan Nagita Slavina, menjadikannya salah satu penyanyi termuda yang berkiprah di dunia hiburan Tanah Air.
Pendidikan
Perjalanan pendidikan Dasco cukup menarik. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 66 Palembang (1973–1979), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 43 Jakarta (1979–1982) dan SMA Negeri II Manado (1982–1985).
Dikutip dari Detik, awalnya, Dasco menekuni bidang teknik elektro di Universitas Pancasila (1985–1993). Namun, minatnya yang besar terhadap dunia hukum membuatnya kembali berkuliah dan meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Jakarta (2005–2009).
Ia kemudian melanjutkan studi magister hukum di Universitas Islam Jakarta (2009–2012) dan menuntaskan program doktoral di Universitas Islam Bandung (2012–2015).
Latar belakang akademik yang kuat inilah yang kemudian mengantarkannya menjadi Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan pada tahun 2022.
Awal Karier
Sebelum dikenal sebagai politisi, Dasco lebih dulu meniti karier di dunia bisnis. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Randika Dwa Perkasa (1989–2007) dan Direktur Utama PT Pasopati Indorisk, perusahaan yang bergerak di bidang manajemen risiko dan keamanan di bawah Pasopati Group.
Selain itu, ia juga berpengalaman di dunia hukum sebagai Senior Partner di Vendetta Law Firm (2005–2013) dan Direktur Pusat Kajian Sengketa Pemilu (2011–2014).Pengalamannya di berbagai bidang ini menjadi fondasi kuat saat ia mulai berkiprah di dunia politik nasional.
Perjalanan Politik
Dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, Dasco mulai terjun ke politik berkat kedekatannya dengan Fadli Zon, rekan bisnis sekaligus sahabatnya. Keduanya menjadi bagian dari lingkar awal pendirian Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
Pada tahun 2008, Dasco dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, dan kemudian menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan (2008–2014).
Sejak 2020, ia menduduki posisi strategis sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan, dan Pemenangan Pemilu.
Karier legislatifnya dimulai saat ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014–2019 dari daerah pemilihan Banten III.
Dikutip dari Tribunnews, dalam masa jabatan pertamanya, Dasco duduk di Komisi III yang membidangi hukum, keamanan, dan hak asasi manusia. Kemudian, Sufmi Dasco terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI pada 30 Oktober 2014.
Pada Pemilihan Legislatif 2019, Sufmi Dasco kembali mencalonkan diri maju dari daerah pemilihan (dapil) Banten III sebagai kader Partai Gerindra dan berhasil kembali lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI dan terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029.
Baca Juga: Profil Ahmad Muzani: Politisi yang Menapaki Karier dari Wartawan ke Pucuk Pimpinan MPR RI