Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Patria Sjahrir turut memberikan respons terkait keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkan Warga Negara Asing (WNA) bisa memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Terkait itu, pihaknya mengatakan jika pucuk pimpinan perusahaan plat merah tetap diprioritaskan untuk WNI, yang tinggal di dalam negeri maupun luar negeri.
"Kita tetap cari fokus putra-putri Indonesia yang terbaik, diaspora, baru nantinya asing," ujarnya kepada wartawan, Rabu kemarin.
Baca Juga: Catatan PDI Perjuangan Jelang Setahun Prabowo-Gibran, Danantara Hingga MBG Menjadi Sorotan'
Baca Juga: Erick Thohir Gandeng KPK Bersih-bersih BUMN-Danantara
Namun, ia menegaskan peluang WNA merupakan opri terakhir bila ditemukan kandidat WNI yang memenuhi kualifikasi.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan jika kebijakan tersebut sejalan dengan visi Kepala Negara yang ingin membawa BUMN bersaing di tingkat global.
"Dengan itu memang memerlukan human capital yang baik. Tapi memang selalu prioritasnya sama, kita cari putra-putri bangsa yang terbaik, kemudian kita cari juga diaspora, dan kalau misalnya tidak ada diaspora, baru international people," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Prabowo mengumumkan jika WNA atau ekspatriat dimungkinkan menduduki posisi strategis di perusahaan plat merah.
"Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi, saya sangat bersemangat," ujar Prabowo.
"Dan saya sampaikan kepada manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional. Kalian bisa mencari otak-otak terbaik, talenta-talenta terbaik," terangnya.