Peter Sondakh merupakan salah satu pebisnis Indonesia yang kerap menduduki daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia. Mengutip Forbes real time (16/10/2025), kekayaannya tercatat sebesar US$3,3 miliar dan menduduki peringkat ke-20 orang paling kaya di Tanah Air. Lewat perusahaannya bernama PT Rajawali Corpora (Rajawali Group), Peter berinvestasi pada sejumlah perusahaan.
Mulai mengambil alih perusahaan sang ayah di tahun 1975, Peter lantas menjalankan Rajawali Group di tahun 1984 dengan melakukan diversifikasi dari bisnis sang ayah yang tadinya berfokus sebagai pengekspor kayu dan minyak kelapa. Bersama Bambang Trihatmodjo, Peter ikut membangun Grand Hyatt di Jakarta hingga jaringan televisi swasta pertama di Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), meski pada akhirnya melepas kepemilikan saham di dua bisnis tersebut.
Baca Juga: Bisnis Milik Toto Sugiri, Orang Terkaya ke-5 di Indonesia
Kini, bisnis Peter merambah sektor perkebunan, pertambangkan, properti, hingga teknologi:
1. PT Archi Indonesia Tbk
Perusahaan ini merupakan salah satu penghasil murni emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Berdiri sejak tahun 2009, Archi mengendalikan tambang emas Toka Tindung melalui anak perusahaannya.
September lalu, terjadi perubahan jumlah pemegang saham pada emiten berkode saham ARCI ini. PT Rajawali Corpora (RC) menjual sebagian sahamnya kepada PT Rajawali Kapital Emas (RKE) yang juga berafiliasi dengan Peter Sondakh. Kini, PT Rajawali Corpora menggenggam 73.052% saham ARCI, sedangkan PT Rajawali Kapital Emas sebesar 11.948%.
Sementara itu, berikut anak usaha PT Archi Indonesia Tbk:
- PT Meares Soputan Mining (MSM), pertambangan emas;
- PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), pertambangan emas;
- PT Jasa Pertambangan Perkasa (JPP), perusahaan holding untuk bisnis kontraktor penambangan di Grup Archi, dengan anak usaha bernama PT Geopersada Mulia Abadi (GMA);
- PT Elang Mulia Abadi Sempurna (EMAS), produsen emas batangan dengan merek Emas Merah Putih yang 51,00% sahamnya dimiliki PT Archi Indonesia Tbk;
- PT Karya Kreasi Mulia (KKM), perusahaan jasa pertambangan umum serta konsultasi manajemen; serta
- PT Toka Tindung Geothermal yang 5% sahamnya dikantongi oleh ARCI.
2. Rajawali Property Group
Peter mengembangkan linis bisnis propertinya sejak tahun 1989 lewat Rajawali Property Group (RPG). Deretan bangunan mewah seperti hotel bintang 5 masuk sebagai portofolio RPG, yaitu:
- St. Regis Bali Resort;
- The Laguna Resort & Spa;
- St. Regis Langkawi;
- Four Seasons Jakarta;
- The Westin Langkawi;
- The St. Regis Jakarta;\
- The Residences at St. Regis;
- Langkawi International Convention Centre;
- Rajawali Place;
- Sheraton Senggigi Beach Resort;
- Novotel Lombok Resort.
3. PT Putra Rajawali Kencana Tbk
PT Putra Rajawali Kencana Tbk bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi dan angkutan multimoda. Bagian dari Rajawali Group ini menyediakan layanan yang meliputi upstream supply chain logistic, internal supply chain logistic, dan downstream supply chain management.
4. PT Eagle High Plantations Tbk
PT Eagle High Plantations Tbk (EHP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Pulau Kalimantan, Sumatra, serta Papua. Perusahaan ini menjadi bagian Rajawali Group berkat kepemilikan 37.7% saham oleh PT Rajawali Capital International dengan anak perusahaan sebagai berikut:
- Green Eagle Holdings Pte Ltd;
- Green Eagle Singapore Pte Ltd;
- PT Adhyaksa Dharmasatya;
- PT Bumihutani Lestari;
- PT Bumilanggeng Perdanatrada;
- PT Hamparan Unggul Mandiri;
- PT Indah Permai Sawita;
- PT Intaran Surya Agri;
- PT Jaya Mandiri Sukses;
- PT Karyapratama Agrisejahtera;
- PT Manunggal Adi Jaya;
- PT Multikarya Sawit Prima;
- PT Palm Agro Katulistiwa;
- PT Papua Sawita Raya;
- PT Pesonalintas Surasejati;
- PT Saka Kencana Sejahtera;
- PT Satria Manunggal Sejahtera;
- PT Sawita Persada Nusantara;
- PT Seguri Serasau Sejahtera;
- PT Singaland Asetama;
- PT Sukses Hijau Mandir;
- PT Suryabumi Tunggal Perkasa;
- PT Tandan Sawita Papua;
- PT Varia Mitra Andalan.
5. Velo Networks
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2001 sebagai join venture bersama perusahaan asing asal Korea Selatan. Velo Networks menyediakan solusi ICT yang hadir di 8 kota besar di Indonesia.