Growthmates, kasus gagal ginjal tidak lagi hanya menyerang kelompok usia lanjut. Kini, semakin banyak anak muda yang didiagnosis mengalami kerusakan ginjal serius, dan salah satu faktor utama penyebabnya adalah pola makan sehari-hari.

Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu secara berlebihan memberi tekanan berat pada organ penyaring utama tubuh ini, hingga akhirnya mempercepat kerusakan.

Mengenali makanan yang berisiko bagi kesehatan ginjal menjadi langkah awal penting agar generasi muda bisa melindungi diri dari ancaman gagal ginjal dini.

Dikutip dari Times of India, Selasa (23/9/2025), berikut 5 jenis makanan yang menurut para ahli patut diwaspadai.

1. Makanan Olahan dan Kalengan

Mudah, praktis, dan tahan lama itulah alasan banyak orang memilih makanan olahan atau kalengan. Namun di balik kepraktisan itu, tersembunyi kadar natrium yang sangat tinggi.

Ginjal harus bekerja ekstra keras untuk menyaring darah dengan kadar garam berlebih, yang akhirnya memicu hipertensi dan mempercepat kerusakan ginjal. Sup instan, sayuran kalengan, hingga makanan siap saji seringkali mengandung garam tambahan yang tidak disadari konsumen.

Mengurangi makanan olahan dan beralih ke pilihan rendah natrium dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.

2. Minuman Manis dan Soda

Minuman bersoda, energi drink, hingga teh manis dalam kemasan menjadi favorit anak muda. Padahal, kadar gula tinggi dalam minuman tersebut meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua penyebab utama gagal ginjal di dunia.

Lebih jauh lagi, kandungan asam fosfat pada soda bisa mengacaukan keseimbangan asam-basa tubuh dan merusak jaringan ginjal.

Minuman manis sebaiknya hanya dikonsumsi sesekali, atau bahkan dihindari, bila ingin menjaga ginjal tetap sehat.

Baca Juga: 7 Sayuran Ajaib untuk Jaga Kesehatan Ginjalmu, Konsumsi Yuk!

3. Makanan Cepat Saji dan Ultra-Olahan

Burger, ayam goreng tepung, hingga mi instan mungkin terasa nikmat, tapi makanan cepat saji dan ultra-olahan adalah musuh besar bagi ginjal.

Kandungan garam, lemak jenuh, zat aditif, serta pengawet berbasis fosfor di dalamnya menimbulkan peradangan dan stres oksidatif yang mempercepat terjadinya penyakit ginjal kronis (PGK).

Penelitian bahkan menunjukkan konsumsi rutin makanan ultra-olahan berkaitan dengan penurunan cepat fungsi ginjal. Solusi terbaik: perbanyak makanan segar dan batasi fast food.

4. Makanan Tinggi Kalium dan Fosfor

Alpukat, pisang, hingga kacang-kacangan memang sehat, tetapi jika dikonsumsi berlebihan atau pada orang dengan gangguan fungsi ginjal, kadar kalium dan fosfor yang tinggi bisa berbalik menjadi racun.

Penumpukan mineral ini menyebabkan fibrosis dan peradangan ginjal. Apalagi bila ditambah fosfor dari bahan tambahan makanan olahan, risikonya semakin meningkat.

Remaja dan dewasa muda yang berisiko disarankan mengikuti panduan dokter mengenai asupan mineral ini.

5. Garam Berlebihan

Camilan asin, keripik, acar, hingga kebiasaan menambahkan garam berlebih saat memasak adalah faktor pemicu lain. Asupan garam berlebihan menyebabkan retensi cairan dan hipertensi yang membebani ginjal secara terus-menerus.

Padahal, alternatif sehat seperti herba dan rempah-rempah bisa menjadi penyedap rasa alami yang tidak merusak kesehatan.

Baca Juga: 5 Menit untuk Hati dan Ginjal Sehat, Begini Caranya