Sementara itu, SCG Distribution & Retail terus agresif memasuki pasar-pasar baru dengan pertumbuhan tinggi, seperti wilayah SAMEA, yang memiliki rata-rata GDP lebih dari 70% dan menyumbang lebih dari 40% dari populasi dunia. Selanjutnya, SCGC (SCG Chemicals) masih memaksimalkan penjualan produk SCGC GREEN POLYMERâ„¢ yang pada kuartal sebelumnya mencapai 38.000 ton dan 218.000 ton selama tahun 2023, sejalan dengan target 1 juta ton per tahun 2030.
SCGD (SCG Decor) menekankan empat strategi untuk menggandakan pertumbuhan penjualan menjadi 2 kali lipat pada tahun 2030, meliputi: 1) Mendorong pertumbuhan bisnis dekorasi permukaan untuk ubin dan penutup dinding melalui peningkatan portofolio produk bernilai tambah tinggi dan ekspansi channel; 2) Memperluas bisnis perlengkapan sanitasi di ASEAN dan berinvestasi dalam pabrik perlengkapan sanitasi baru dengan target peningkatan penjualan perlengkapan sanitasi menjadi 2 kali lipat; 3) Memperluas portofolio ke produk dan layanan pelengkap untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam solusi end-to-end; serta 4) M&P (Merger & Partnership) dalam area bisnis kunci secara domestik dan internasional.
SCG Cleanergy, bisnis energi bersih dari hulu ke hilir, telah meningkatkan kapasitas produksi 13% dari akhir tahun 2023, mencapai 511 megawatt, melalui kerja sama dengan sektor publik dan swasta dalam proyek perdagangan listrik baru di Thailand. Tahun ini, Perusahaan menargetkan peningkatan 200 megawatt di perdangan listrik dengan sektor swasta.
SCG di ASEAN (tidak termasuk Thailand)
Pendapatan dari Penjualan pada Q1/2024 mencapai Rp23,9 miliar (USD1,5 miliar), menyumbang 44% dari total Pendapatan dari Penjualan SCG. Angka ini mencakup penjualan dari operasi lokal di setiap pasar ASEAN dan ekspor dari operasi Thailand.
Per 31 Maret 2024, total aset konsolidasi SCG mencapai Rp406,7 miliar (USD 25,8 miliar), sebanyak 46% merupakan total aset SCG di ASEAN di luar Thailand.