SCG, melalui anak perusahaannya PT Kokoh Inti Arebama Tbk., menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Hokkaido Poracon Co., Ltd. untuk pengembangan dan pemasaran teknologi produk beton berpori (porous concrete). Produk infrastruktur ini dipercaya mampu untuk menangani aliran air hujan yang menjadi salah satu faktor utama terjadinya banjir di Indonesia.

Kedua perusahaan sebelumnya telah bekerja sama dalam program SDGs Business Supporting Survey yang didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Melalui program tersebut, SCG bersama Hokkaido Poracon berkolaborasi mengembangkan inovasi yang dapat menciptakan area resapan air hujan, sekaligus membantu mengurangi genangan air dengan fokus pada kegiatan manufaktur dan pemasangan beton berpori. Dalam beberapa tahun ke depan, kedua perusahaan akan bekerja sama menghadirkan keahlian dalam inovasi infrastruktur yang dapat mengoptimalkan penyerapan air di berbagai wilayah Indonesia dengan risiko banjir tinggi yang fokus pada penerapan teknologi beton berpori. 

Baca Juga: Perkuat Perannya dalam Inovasi Hijau di Indonesia, SCG Siap Gelar ESG Symposium 2025 Indonesia

"Kolaborasi ini memperkuat komitmen SCG untuk menghadirkan inovasi berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan kolaborasi ini, kami yakin dapat berkontribusi dalam membantu mengurangi risiko banjir dan mendukung konservasi air tanah di wilayah perkotaan," ujar Thichet Srisuryon, Presiden Direktur PT Kokoh Inti Arebama Tbk, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Sementara itu, Kenji Niwa selaku Project Formulation Advisor JICA mengatakan bahwa kerja sama ini mampu membantu Indonesia dalam menghadapi tantangan iklim. “Banjir merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Melalui kolaborasi bersama SCG, kami percaya bahwa kita dapat menghadirkan solusi nyata tidak hanya untuk mengatasi tantangan iklim tersebut, tetapi juga untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkasnya.

SCG dan Hokkaido Poracon berkomitmen menghadirkan inovasi ramah lingkungan, yang berfokus pada dua inisiatif utama: 

  1. Promosi Proyek Sumur Resapan Beton Berpori: Kolaborasi ini akan mempromosikan proyek-proyek instalasi sumur resapan menggunakan beton berpori, dimulai di wilayah Jakarta; dan
  2. Ekspansi Keahlian dan Konsultasi Teknis: Melalui proyek percontohan di beberapa kota besar di Indonesia, kedua perusahaan akan memberikan konsultasi terkait pengendalian aliran air hujan sekaligus mengembangkan keahlian canggih dalam produksi dan pemasangan beton poros.

Dalam kerja sama ini, SCG akan menghadirkan berbagai produk bangunan ramah lingkungan guna mendukung perkembangan infrastruktur hijau di Indonesia. Berbagai produk bangunan SCG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI) dengan nilai yang memuaskan. Hal ini sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan, Inclusive Green Growth, di mana SCG percaya bahwa semua pemangku kepentingan harus bertumbuh bersama untuk mewujudkan Low Carbon Society atau masyarakat rendah karbon. Dalam hal ini, perusahaan berdedikasi untuk menghadirkan serta memperluas Produk Hijau (Green Product), Produk Bernilai Tambah Tinggi (High-Value Added), serta Produk Bernilai yang Cerdas (Smart Value Product) di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, kedua pihak berencana untuk membangun pasar beton poros di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan hasil kerja sama yang kuat, SCG terbuka untuk menjajaki peluang joint venture dengan Hokkaido Poracon dan JICA di masa mendatang.