Mendengar kata air minum dalam kemasan, merek AQUA tampaknya sudah terpatri di pikiran kita. Brand air minum dalam kemasan ini sudah begitu familiar di telinga masyarakat seantero negeri
Nah, sejarah AQUA hingga sangat populer seperti sekarang ini tak bisa dilepaskan dari Tirto Utomo. Ia merupakan pengusaha Indonesia yang pertama kali memperkenalkan minuman air putih dalam kemasan di Tanah Air. Perusahaan ini pada awalnya bergerak di bidang pengemasan dan distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek Ades.
Pada tahun 1980, PT. Golden Mississippi mengubah nama mereknya menjadi AQUA. Sejak diluncurkan, penjualan produk dengan merek baru ini terus melonjak naik sehingga pada tahun 1998, Grup Danone, sebuah perusahaan multi-internasional, membeli mayoritas saham PT. Golden Mississippi.
Lantas, bagaimana sejarah perjalanan panjang AQUA hingga kini telah diakuisisi oleh perusahaan asal Perancis Danone? Berikut ulasan lengkapnya yang telah Olenka rangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Kisah Sukses CLEO, Brand Air Mineral Besutan Taipan Hermanto Tanoko
Cikal Bakal AQUA
Sejarah AQUA bermula pada tahun 1973 berkat tangan dingin Tirto Utomo. Pria yang lahir 9 Maret 1930 ini mengawali bisnisya membuat air minum kemasan tatkala banyak tamu dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia, namun kemudian mengeluh mengenai air minum yang disajikan. Sebab, sebelum ada air minum kemasan seperti saat ini, masyarakat biasanya merebus air tanah secara tradisional.
Pria lulusan Hukum Universitas Indonesia ini lantas mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA saat ia masih menjadi pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an.
Tirto memutuskan untuk mengetahui secara langsung tentang cara membuat air minum kemasan tersebut ke Thailand. Akhirnya, dengan modal sebesar Rp150 juta bersama adiknya, Slamet Utomo, mereka mendirikan pabrik di Pondok Ungu, Bekasi pada tahun 1973 dengan nama PT. Golden Mississippi yang awal mulanya bernama Puritas. Setahun setelahnya, perusahaan memperkenalkan merek AQUA dengan kemasan 950 ml dalam botol kaca.
Kala itu, karyawan Tirto Utomo hanya berjumlah 38 orang dan hanya mampu memproduksi 6 juta liter per tahun. Akhirnya, Tirto pun memutuskan untuk pensiun dini dari PT Pertamina agar fokus kepada perusahaannya.
Nama AQUA sendiri dibuat atas masukan dari Eulindra Lim, Konsultan Indonesia yang bermukim di Singapura. Lim beranggapan bahwa nama AQUA justru memiliki asosiasi dan gambaran yang lebih baik untuk air dalam kemasan. Selain itu, konsumen juga lebih mudah untuk mengucapkan nama AQUA. Tirto pun akhirnya setuju dan menggunakan nama AQUA sebagai produk air mineralnya.
Produk pertama AQUA diluncurkan pada 1 Oktober 1974. Saat itu minuman ringan berkarbonasi seperti Coca-Cola sedang naik daun sehingga gagasan menjual air mineral dianggap sebagai ide gila.
Baca Juga: Kisah Sukses Brand Corkcicle: Diciptakan di Garasi Kini Jadi Botol Minum Fenomenal yang Bergengsi