Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian dan keberlanjutan lingkungan melalui kerja sama dengan Danone Indonesia, dengan menghadirkan vending machine untuk mengumpulkan kemasan botol plastik Aqua sekali pakai dan menyelenggarakan Vir-Art-Lity Workshop & Kompetisi Upcycling 2025.
Vir-Art-Lity diselenggarakan pada 27 November hingga 27 Desember 2025, bertepatan dengan peak season TMII yang dikenal sebagai “Museum Indonesia”. Program ini tidak hanya berfokus pada kegiatan workshop dan kompetisi, tetapi juga berupaya menerjemahkan pilar green dan culture secara bersamaan, dengan menggabungkan isu lingkungan melalui pendekatan seni dan kreativitas yang ditampilkan dalam pameran tersebut.
Sejalan dengan Vir-Art-Lity, Taman Mini dan AQUA merupakan bagian dari pelaku sejarah di Indonesia "Aqua komitmennya sudah pasti satu, kita ingin memberikan masyarakat akses terhadap hidrasi yang terbaik, kualitas yang baik, dan hidrasi yang sehat untuk menemani aktivitas masyarakat seperti TMII, bukan hanya hadir secara produk, tetapi hadir secara komitmen memberikan dampak positif untuk masyarakat dan lingkungan.” ujar Vera Galuh Sugijanto, VP general secretary Danone Indonesia.
Baca Juga: Tindak Lanjut Dugaan Pakai Sumber Air Tanah, BPKN Segera Panggil Produsen AQUA
Upaya ini menghasilkan visualisasi untuk mengedukasi masyarakat, konsumen, dan generasi muda mengenai pengolahan plastik kemasan (pasca konsumsi) yang bernilai tinggi dan seni.
Komitmen untuk mendaur ulang seluruh sampah plastik dan botol kemasan diperkuat melalui kerja sama dengan mitra-mitra yang telah lama bekerja bersama Aqua, upaya yang sejalan dengan program flagship Kementerian Pariwisata, salah satunya yaitu Gerakan Wisata Bersih yang telah diterapkan di 14 lokasi pada tahun 2025.
“Gerakan wisata bersih bukan hanya bersih-bersih destinasi, tetapi membuat kesadaran masyarakat sekitar di destinasi itu. Dengan kebersihan total, akan membuat destinasi wisata menjadi baik dan target kita adalah repeat tourism,” Itok Parikesit, asisten deputi pengembangan produk pariwisata Kementerian Pariwisata RI.
Komitmen dan upaya ini juga menegaskan peran seni dalam memberikan nilai tambah, satu botol plastik menghasilkan imajinasi berbagai macam sudut pandang dan ekspresi dari para seniman yang berpartisipasi. Dalam penyelenggaraan Vir-Art-Lity 2025, ditetapkan 3 pemenang yaitu:
- Juara Pertama dengan karya berjudul Beautiful Raja Ampat oleh Dwi Siti Qurrotu Aini, Mahasiswi Institut Teknologi Bandung
- Juara Kedua dengan karya berjudul Sangga Murka di Paling Nirwana oleh Bagus Sesar Eko Jaenuri, Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
- Juara Ketiga dengan karya berjudul Sasmita oleh Ahmad Faozi, Mahasiswa Institut Teknologi Bandung.
Penyelenggaraan kompetisi ini memberikan tantangan bagi para peserta untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap kekayaan Indonesia, meningkatkan kesadaran dalam menggunakan medium secara berkelanjutan, memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan karya seni, dan mengekspresikan gagasan dan eksistensi mereka di kompetisi ini.
Tromarama mengungkapkan bahwa seniman tidak perlu menjadi aktivis, seniman cukup berperan sebagai pengingat untuk banyak orang. Ketika sebuah karya dibuat dan mampu menyampaikan ide atau gagasan tersampaikan dengan baik kepada publik, di situlah letak keberhasilan dalam berkarya.
Melalui karya-karya indah hasil daur ulang, terlihat bahwa ide, gagasan, serta pesan yang ingin disampaikan oleh TMII bersama Aqua mengenai semangat keberlanjutan melalui Vir-Art-Lity dapat terwujud dengan baik melalui kontribusi para peserta.