Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat menyambut Pemilu 2024 dengan riang gembira. Kepala Negara berharap masyarakat tak mudah terprovokasi dengan isu-isu sensitif yang sengaja dibikin untuk memecah belah.  

Hal ini disampaikan Jokowi  ketika  menghadiri acara Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang mengusung tema "Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional."

Baca Juga: Petisi 100 Ajukan Pemakzulan Jokowi ke Mahfud, Budi Arie: Itu Orang-orang Sedang Mengigau Saja

"Jangan mau kita diadu domba seperti itu. Jangan mau kita dibenturkan dan dipecah belah seperti itu. Setuju?" kata Jokowi di Stadion Utama Bung Karno, Sabtu (20/1/2023).

Jokowi melanjutkan, Pemilu adalah sebuah peristiwa penting, tap jangan sampai hajatan lima tahunan ini justru mengoyak persatuan.  Jokowi kembali  menekankan agar  pemilu kali terselenggara dalam suasana riang gembira. 

"Sesama tetangga tak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tak saling bicara, tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi tidak boleh. Karena lebih penting dari semua itu keutuhan bangsa persatuan bangsa. Kerukunan bangsa. Betul? Ibu-ibu setuju?" kata Jokowi.

"Setuju," serempak para warga Muslimat yang hadir.

Baca Juga: The Warriors of The Light, Novel Favorit Prabowo yang Wajib Dibaca Anak Muda

Baca Juga: Sekjen PBNU Minta Warga Tak Pilih Capres yang Didukung Abu Bakar Ba'asyir, TKN Prabowo-Gibran: Alhamdulillah

Peringatan Harlah ke-78 tersebut diharapkan dapat menjadi momentum doa bersama untuk kemaslahatan Indonesia dan menunjukkan kesatuan Muslimat NU dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.