2. Kolesterol Tinggi

Pola makan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol 'jahat'. Hindari atau batasi asupan junk food dan makanan berkolesterol tinggi lainnya yang tidak sehat untuk mengurangi risiko sekaligus menciptakan rasio LDL-HDL yang lebih baik. Lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang juga dikenal sebagai kolesterol 'baik', membantu membuang jenis kolesterol lain dari aliran darah.

3. Kerusakan Ginjal

Mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal Anda. Para peneliti dalam sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology melaporkan, mengonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal seperti halnya diabetes. 

Junk food memiliki kandungan natrium cukup tinggi di dalamnya. Kandungan natrium tersebut bisa mempengaruhi kinerja ginjal. Dengan begitu, ginjal tidak bisa berfungsi untuk menyaring racun dalam darah dengan baik.

Jaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk meningkatkan dan melindungi kesehatan ginjalmu ya, Growthmates!

Baca Juga: 5 Manfaat Yoga Sebelum Tidur, Rutin Lakukan Setiap Malam Demi Tidur Nyenyak dan Kesehatan Optimal

4. Obesitas

Kandungan kalori yang cukup tinggi pada makanan cepat saji, tetapi rendah akan serat, memicu risiko peningkatan berat badan. Apalagi, kalau dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu panjang. Di mana pada akhirnya dapat memicu obesitas.

Obesitas juga merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, masalah pernapasan, kanker, dan banyak kondisi kronis yang serius. 

Menyadari efek buruk dari mengonsumsi junk food dan membuat pilihan gaya hidup yang lebih sehat akan membantu kamu menghindari kenaikan berat badan yang tidak sehat dan meningkatkan kesehatan yang baik.