5. Kanker
Pola makan buruk yang mengandung banyak lemak, gula, garam, dan kalori, telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap banyak kanker.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, para peneliti melaporkan bahwa orang yang paling banyak mengonsumsi junk food menunjukkan risiko yang lebih tinggi terhadap kanker lambung, kolorektal, dan saluran pernapasan.
Jalani pola makan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati untuk mengurangi risiko kanker tertentu dan membantu kamu tetap sehat.
6. Meningkatkan Kecemasan
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Colorado di Boulder mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji, seperti burger atau samosa, selama masa-masa stres dapat memperburuk tingkat kecemasan. Temuan ini menantang kecenderungan umum untuk menikmati makanan berkalori tinggi sebagai bentuk makan saat stres.
Selain itu, dalam jurnal yang diterbitkan Biological Research menemukan bahwa diet tinggi lemak dapat mengganggu bakteri usus, mengubah perilaku, dan memengaruhi bahan kimia otak, yang menyebabkan peningkatan kecemasan.
Dalam penelitian lain yang diterbitkan di jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan, mengonsumsi junk food meningkatkan risiko depresi.
Lebih jauh lagi, asupan junk food yang tinggi dapat membuat kamu kurang aktif, mengurangi konsumsi buah dan sayur, dan mendorong kebiasaan makan yang buruk lainnya. Seseorang harus fokus pada diet yang sehat dan seimbang untuk meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga: Suka Makanan Pedas, Ini Cara Food Vlogger Ken & Grat Perkenalkan Sambal ke Anaknya
7. Masalah Kulit
Mengonsumsi banyak makanan cepat saji atau makanan olahan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti jerawat dan komedo. Misalnya, tinjauan penelitian dari tahun 2021 menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak, karbohidrat olahan, dan gula dikaitkan dengan jerawat.
Penelitian lain juga melaporkan bahwa pola makan tinggi susu dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat. Menerapkan pola makan seimbang akan sangat membantu mencegah jerawat dan masalah kulit lainnya. Pola makan seimbang adalah pola makan yang mengandung semua nutrisi penting dalam jumlah yang cukup.
Junk food juga berdampak buruk pada kesehatan anak-anak. Mulai dari penyakit hati berlemak hingga gangguan metabolisme, di mana memiliki dampak yang begitu serius. Dalam hal ini, orang tua harus berperan sebagai penjaga pola makan anak-anak mereka. Dengan memprioritaskan makanan utuh yang padat gizi dan membatasi paparan makanan cepat saji, kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang pun akan terjaga.