Indonesia resmi menjadi anggota penuh aliansi negara berkembang BRICS, keanggotaan Indonesia dalam kelompok ini yang diinisiasi oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan telah diumumkan pemerintah Brasil Selasa (7/1/2025).

Dilansir dari berbagai sumber, menjadi anggota penuh BRICS membawa sejumlah manfaat dan keuntungan.  Salah satunya adalah berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai kerja sama ekonomi, tata kelola internasional, dan strategi politik.

Di sisi lain, anggota tetap BRICS juga punya pengaruh besar terhadap program pendanaan yang dibiayai oleh New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA). Dimana anggota tetap bisa mengerjakan proyek dengan menggandeng dua lembaga di bawah naungan BRICS ini sebagai penyokong pendanaan. 

Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS

Keuntungan lain yang didapat setelah bergabung dengan aliansi ini adalah  manfaat dari perdagangan, investasi, dan kerjasama ekonomi. Dimana sesama anggota BRICS dapat membuat perjanjian kerja sama istimewa dalam berbagai proyek. 

 Tak hanya memberi manfaat di sektor ekonomi, anggota BRICS juga diuntungkan di sektor lain, misalnya saja sektor geopolitik dimana anggota penuh memiliki keselarasan diplomatik dan politik yang lebih besar sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan inti, yang memungkinkan mereka untuk beraliansi dengan negara-negara ekonomi besar  dan mengadvokasi reformasi di lembaga-lembaga global seperti misalnya Dana Moneter Internasional atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Daya Tawar Terdongkrak

Terlepas dari berbagai keuntungan yang disebutkan di atas, bergabungnya Indonesia dengan aliansi BRICS jelas membuat nilai tawar Indonesia di mata dunia internasional naik. Keputusan pemerintah bergabung dengan BRICS dinilai sudah  tepat.

Bergabungnya Indonesia dengan kelompok ini juga secara otomatis membuat Indonesia lebih mendekatkan diri dengan negara-negara di Kawasan selatan atau yang biasa dikenal Global South yang bisa menjadi sebuah kekuatan baru. Langkah ini membuat negara-negara barat tak akan  lagi memandang remeh negara-negara Global South dan negara-negara dengan ekonomi berkembang. 

Baca Juga: Ambang Batas Pencalonan Presiden Dihapus MK, Begini Sikap Prabowo Terkait Pilpres 2029

"Semangat Global South saya kira akan menjadi sesuatu kekuatan baru membangun solidaritas dengan negara- negara yang ada di BRICS," kata Guru Besar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi.