3. Makan makanan yang menyehatkan jantung

Diet yang seimbang membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Fokuslah untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak sambil mengurangi konsumsi makanan olahan yang mengandung lebih banyak natrium. Sertakan produk musiman seperti bayam dan wortel yang mengandung kalium dan magnesium, unsur alami yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Cobalah juga untuk memasukkan segelas air biji ketumbar di pagi hari. Tambahkan bawang putih, jahe, dan kunyit ke dalam makananmu untuk mendapatkan manfaat kesehatan tambahan.

4. Batasi asupan garam

Mengurangi konsumsi garam sangat penting, terutama selama musim dingin. Pilih bahan-bahan segar daripada makanan olahan yang sering kali mengandung natrium tinggi.

Hindari camilan yang tidak perlu seperti acar dan kacang asin, dan pertimbangkan untuk berhenti ngemil sama sekali. Jika kamu merasa lebih lapar, fokuslah untuk meningkatkan kualitas makananmu ya!

5. Berlatih bernapas dalam-dalam

Latihan pernapasan dalam dapat mengurangi stres secara signifikan, yang merupakan salah satu penyebab tekanan darah tinggi.

Mulailah dengan lima kali tarikan napas dalam dua kali sehari, dengan fokus pada hembusan napas lebih lama daripada tarikan napas, jangan menahan napas. Latihan ini tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga membantu meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.

6. Prioritaskan tidur

Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga kadar tekanan darah yang sehat. Pastikan kamu cukup istirahat tanpa terobsesi dengan kualitas tidur, ciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan, dan patuhi jam tidur yang teratur.

Tidur yang berkualitas membantu mengatur hormon yang memengaruhi stres dan nafsu makan, yang pada akhirnya bermanfaat bagi kesehatan jantung.

7. Pantau tekanan darah secara teratur

Melacak pembacaan tekanan darah sangat penting untuk mengelola hipertensi secara efektif. Periksa kadar darahmu dua hingga tiga kali seminggu pada waktu yang konsisten, sebaiknya tidak segera setelah bangun tidur atau setelah makan atau berolahraga, untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.

Jika angkanya tetap tinggi meskipun ada perubahan gaya hidup, konsultasikan dengan dokter ahli untuk saran lebih lanjut.

Baca Juga: 6 Makanan Kaya Kalium yang Baik untuk Mengontrol Tekanan Darah