Growthmates, apakah tekanan darah kamu meningkat saat musim hujan atau musim dingin ini? Banyak orang mengalami tekanan darah tinggi selama musim hujan karena berbagai faktor, termasuk penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh suhu rendah.
Tekanan darah cenderung lebih tinggi di musim dingin dan lebih rendah di musim panas. Alasan utamanya adalah suhu dingin menyempitkan pembuluh darah, sehingga membutuhkan lebih banyak tekanan untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat memengaruhi kadar tekanan darah, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Karenanya, sangat penting bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi untuk memantau hasil pengukurannya saat musim berubah, terutama karena musim dingin sering kali menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan konsumsi makanan asin selama musim liburan.
Jika tekanan darahmu melebihi 130/85 mmHg musim hujan ini, pertimbangkan 8 tips sederhana ini untuk membantu mengelola kadar darahmu secara efektif.
1. Pastikan untuk tetap hangat
Cuaca dingin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Berpakaianlah berlapis-lapis, kenakan topi, sarung tangan, dan kaus kaki termal untuk menjaga panas tubuh.
Menjaga rumahtetap hangat dan menggunakan selimut atau botol air panas di malam hari juga dapat membantu mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular. Pastikan untuk lebih memperhatikan tangan dan kaki, ya!
2. Tetap aktif
Olahraga teratur sangat penting, bahkan saat cuaca dingin di luar. Aktivitas fisik membantu menjaga pembuluh darah tetap fleksibel dan meningkatkan sirkulasi. Pertimbangkan latihan dalam ruangan seperti yoga jika suhu luar ruangan terlalu keras.
Tetap aktif tidak hanya membantu mengendalikan berat badan tetapi juga melawan kesedihan musim dingin, yang berkontribusi positif terhadap kesehatan jantung secara keseluruhan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas latihan apa pun.
Baca Juga: 5 Pose Yoga yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Secara Alami
3. Makan makanan yang menyehatkan jantung
Diet yang seimbang membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Fokuslah untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak sambil mengurangi konsumsi makanan olahan yang mengandung lebih banyak natrium. Sertakan produk musiman seperti bayam dan wortel yang mengandung kalium dan magnesium, unsur alami yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Cobalah juga untuk memasukkan segelas air biji ketumbar di pagi hari. Tambahkan bawang putih, jahe, dan kunyit ke dalam makananmu untuk mendapatkan manfaat kesehatan tambahan.
4. Batasi asupan garam
Mengurangi konsumsi garam sangat penting, terutama selama musim dingin. Pilih bahan-bahan segar daripada makanan olahan yang sering kali mengandung natrium tinggi.
Hindari camilan yang tidak perlu seperti acar dan kacang asin, dan pertimbangkan untuk berhenti ngemil sama sekali. Jika kamu merasa lebih lapar, fokuslah untuk meningkatkan kualitas makananmu ya!
5. Berlatih bernapas dalam-dalam
Latihan pernapasan dalam dapat mengurangi stres secara signifikan, yang merupakan salah satu penyebab tekanan darah tinggi.
Mulailah dengan lima kali tarikan napas dalam dua kali sehari, dengan fokus pada hembusan napas lebih lama daripada tarikan napas, jangan menahan napas. Latihan ini tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga membantu meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
6. Prioritaskan tidur
Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga kadar tekanan darah yang sehat. Pastikan kamu cukup istirahat tanpa terobsesi dengan kualitas tidur, ciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan, dan patuhi jam tidur yang teratur.
Tidur yang berkualitas membantu mengatur hormon yang memengaruhi stres dan nafsu makan, yang pada akhirnya bermanfaat bagi kesehatan jantung.
7. Pantau tekanan darah secara teratur
Melacak pembacaan tekanan darah sangat penting untuk mengelola hipertensi secara efektif. Periksa kadar darahmu dua hingga tiga kali seminggu pada waktu yang konsisten, sebaiknya tidak segera setelah bangun tidur atau setelah makan atau berolahraga, untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.
Jika angkanya tetap tinggi meskipun ada perubahan gaya hidup, konsultasikan dengan dokter ahli untuk saran lebih lanjut.
Baca Juga: 6 Makanan Kaya Kalium yang Baik untuk Mengontrol Tekanan Darah