5. Berbuka Puasa dengan Makanan Rendah Protein dan Rendah Serat

Mills mengatakan mengonsumsi protein rendah lemak yang cukup, seperti daging, unggas, dan ikan, serta protein nabati seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian pada setiap waktu makan akan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. 

"Protein membantu kita merasa kenyang. Ditambah lagi, jika Anda kehilangan beberapa kilogram, protein akan membantu mempertahankan massa tubuh ramping yang aktif secara metabolik," kata Mills.

Manfaat lainnya adalah serat dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, di mana akan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat yang dimakan, sehingga tetap kenyang dan berenergi lebih lama di antara waktu makan. 

"Ditambah lagi, memilih makanan yang mengandung protein dan serat akan memberi Anda vitamin, mineral, dan nutrisi yang Anda butuhkan saat Anda mengatur ulang asupan kalori," imbuh Mills.

Baca Juga: 6 Tren Diet yang Akan Populer di Tahun 2025

6. Terlalu Ekstrem

Se-ambisi apapun mengikuti tren diet IF ini, pastikan dirimu tidak kelaparan. Mengonsumsi kurang dari 1.200 kalori per hari memang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, tetapi juga dapat meningkatkan rasa lapar secara signifikan serta menyebabkan kehilangan otot dan tulang, yang tidak sehat maupun berkelanjutan dalam jangka panjang. 

Selain itu, memperpendek waktu makan dapat mengurangi peluang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, sehingga diet menjadi sulit untuk dipertahankan. Sebagai alternatif, dianjurkan untuk melakukan perubahan kecil yang mudah dikelola dan selalu mendengarkan kebutuhan tubuh.

7. Olahraga Terlalu Intens

Olahraga boleh, tetapi jangan terlalu intens apalagi dalam keadaan perut kosong. Meskipun olahraga sedang dapat memberikan manfaat kesehatan, latihan berat membutuhkan energi yang cukup. 

Jika berencana untuk melakukan olahraga yang lebih intens, penting untuk memastikan bahwa kamu tidak harus menunggu terlalu lama hingga waktu makan berikutnya, karena tubuh memerlukan bahan bakar untuk mendukung aktivitas fisik dan memulihkan energi setelah latihan.  Contohnya, berolahraga di pagi hari dengan perut kosong hingga berbuka puasa di sore hari dapat berdampak buruk bagi tubuh.

Semoga bermanfaat!