Eka Tjipta Widjaja merupakan sosok penting dalam bisnis Sinar Mas Group. Lelaki yang lahir pada 27 Februari 1921 ini sukses mendirikan dan membangun Sinar Mas Group sebagai salah satu konglomerasi bisnis terbesar dan terkuat di Indonesia saat ini. Berbagai linis bisnis digarap oleh grup ini, mulai dari pertambangan, agribisnis, kesehatan, properti, hingga keuangan.

Pria bernama asli Oei Ek Tjhong ini diketahui telah meninggal dunia pada 27 Januari 2019 lalu di usia 98 tahun. Saat ini, generasi kedua keluarga Widjaja telah mengambil alih kepemimpinan di Sinar Mas Group.

Baca Juga: Kerajaan Bisnis Sinar Mas Group, dari Properti hingga Sawit

Mengutip berbagai sumber, Eka Tjipta Widjaja tercatat memiliki 15 anak dari dua kali pernikahannya, yakni dengan Triniti Dewi Lasuki dan Mellie Pirieh. Ke-15 anak Eka adalah sebagai berikut:

  1. Teguh Ganda Widjaja;
  2. Franky Oesman Widjaja;
  3. Indra Widjaja;
  4. Frankle Widjaja;
  5. Muktar Widjaja;
  6. Jimmy Widjaja;
  7. Fenny Widjaja;
  8. Sukmawati Widjaja;
  9. Ingrid Widjaja;
  10. Nanny Widjaja;
  11. Lanny Widjaja;
  12. Inneke Widjaja;
  13. Chenny Widjaja;
  14. Meilay Widjaja;
  15. Jetty Widjaja.

Sementara itu, pengakuan dari Freddy Widjaja, anak Eka dengan perempuan bernama Lidia Herawaty Rusli, Eka Tjipta memiliki 28 anak dari lima orang istri. Hanya saja, pernikahan Eka yang tercatat dalam Catatan Sipil sebanyak dua kali, bersama Triniti Dewi Lasuki dan Mellie Pirieh.

Saat ini, kepemimpinan dalam Sinar Mas Group dipegang oleh anak Eka bernama Franky Oesman Widjaja. Selain Franky, sejumlah nama anak dan cucu Eka juga tercatat dalam bisnis Sinar Mas Group. Berikut informasinya:

Generasi Kedua

Pertama, ada nama Franky Oesman Widjaja yang menjadi pemimpin Sinar Mas Group. Lulusan Universitas Aoyama Gakuin, Jepang dengan gelar Sarjana Perdagangan pada tahun 1979 ini juga tercatat menjabat sebagai Chairman sejak tahun 2000 dan Chief Executive Officer (CEO) di Golden Agri-Resources Ltd. (GAR) sejak tahun 1996.

Dia juga menduduki kursi direksi di Sinarmas Land Limited (SML) dan Bund Center Investment Ltd (BCI) yang keduanya masuk dalam bursa saham di Singapura. Dia menjabat sebagai Direktur SML sejak 1997; Executive Chairman SML sejak 2006; dan Direktur BCI sejak 2009. Sejak tahun 2003, Franky menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, anak usaha GAR yang tercatat dalam bursa saham Indonesia.