Hipertensi merupakan salah satu kondisi yang perlu diwaspadai, tekanan darah dalam arteri dapat meningkat secara berlebihan tanpa disadari. Meskipun hipertensi lebih sering terjadi pada orang tua atau lanjut usia, terkadang kondisi ini tidak menunjukkan gejala dan dapat menyerang anak muda.
Tekanan darah normal biasanya berada dikisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka 130/80 mmHg atau lebih, kondisi ini sudah termasuk hipertensi.
Dikutip dari Jurnal Cendikia Muda 2023 dan akun edukasi Teman Bumil Official, bahwa hipertensi terjadi dari faktor risiko seperti pola makan tidak bagus, kurang berolahraga, bergadang dan stres pada anak muda. Pengobatan awal pada hipertensi sangatlah penting karena dapat mencegah timbulnya komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk tekanan darah pada pasien hipertensi adalah melalui relaksasi benson.
Baca Juga: Banyak yang Suka, tapi Hati-Hati! 5 Makanan Ini Justru Bisa Merusak Ginjal
Baca Juga: 5 Makanan yang Didukung Penelitian untuk Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar
Adapun cara yang dapat dilakukan bagi pasien hipertensi dengan memperhatikan pola makan, ini dia 4 jenis makanan yang perlu dibatasi:
1. Jeroan
Jeroan dikenal sebagai bagian organ dalam hewan yang biasa diolah menjadi makanan. Meski banyak disukai masyarakat, mengonsumsi jeroan perlu diperhatikan karena jenis makanan yang berpotensi risiko bagi kesehatan, seperti hipertensi, asam urat dan penyakit ginjal.
Dikutip dari Alodokter, Lemak jenuh yang terdapat dalam jeroan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dan purin yang tinggi. Purin diubah menjadi asam urat dalam tubuh, dan kadar asam urat yang meningkat, sehingga pasien hipertensi dianjurkan untuk mengontrol konsumsi jeroan.
2. Kastengel
Keju memiliki kandungan garam yang cukup tinggi, sehingga menjadi salah satu makanan yang perlu dibatasi oleh pasien hipertensi. Rina, seorang produksi brownies dan kue kering, ternyata dirinya juga mengidap hipertensi.
Rina mengungkapkan bahwa dirinya kerap mengalami kesulitan untuk tidak mengonsumsi kastengel setiap lebaran. “Satu kastengel gak cukup, pengennya setoples. Sayangnya tensi langsung naik setelah makan, padahal itu makanan favorit” ujarnya.
3. Santan
Menurut Hello Sehat, Santan memiliki kandungan lemak yang tinggi, mengkonsumsi santan berlebih bisa meningkatkan asupan kalori. Jika terjadi terus-menerus, kondisi ini dapat menimbulkan kelebihan berat badan atau obesitas, yang juga merupakan salah satu faktor risiko dari hipertensi.
Pasien yang memiliki riwayat hipertensi dianjurkan untuk membatasi konsumsi santan dalam sehari, sehingga asupan lemak tetap berada pada tingkat yang aman dan tidak menimbulkan peningkatan tekanan darah yang berpotensi mengganggu kestabilan kondisi kesehatan.
4. Sayuran Kemasan
Sayuran merupakan kelompok pangan yang baik untuk dikonsumsi karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Namun, sayuran dalam kemasan sebaiknya dihindari bagi pasien hipertensi.
Proses penyimpanan sayuran kemasan sangat berisiko karena mengandung bahan pengawet dan garam tambahan yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan memicu hipertensi.
Oleh karena itu, memilih makanan dan mengolahnya secara tepat merupakan langkah yang lebih aman untuk menjaga stabilitas tekanan darah serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.